news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Trump Anggap Uji Coba Rudal Baru Korut Bukan Pelanggaran Kepercayaan

11 Mei 2019 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menganggap uji coba tembakan rudal yang dilakukan Korea Utara pada Kamis (9/5) lalu bukan sebagai sebuah 'pelanggaran kepercayaan'. Uji coba ini dilakukan kurang dari seminggu setelah pengujian yang dilakukan Sabtu pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara dengan Politico, Trump menyebut uji coba itu hanya berupa rudal jarak pendek dan merupakan hal yang biasa dilakukan.
"(Uji coba) itu hanya jarak pendek dan saya sama sekali tidak menganggap itu sebagai pelanggaran kepercayaan. Dan Anda tahu, pada titik tertentu, saya mungkin menganggapnya. Tetapi pada titik ini tidak," ungkap Trump, dilansir Reuters, Sabtu (11/5).
"Ini adalah rudal jarak pendek dan sesuatu yang standar. Sangat standar," imbuhnya.
Trump mengungkapkan uji coba rudal ini tidak akan menghilangkan kepercayaannya kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Namun, mungkin pada suatu saat nanti, ia bisa kehilangan kepercayaan tersebut, yang sebelumnya digambarkan dengan persahabatan yang sangat kuat.
"Maksud saya, mungkin saja pada titik tertentu saya akan melakukannya, tetapi saat ini tidak sama sekali," ucap Trump.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku tidak senang dengan uji coba tersebut. Namun, Trump juga berpikir tetap membuka pintu untuk mengadakan pembicaraan lagi dengan Korea Utara.
"Hubungan berlanjut. Saya tahu mereka ingin bernegosiasi, mereka berbicara tentang negosiasi. Tapi saya pikir mereka tidak siap untuk bernegosiasi," tutur kepada wartawan sehari sebelumnya.
Uji coba tembakan rudal ini dilakukan seiring dengan gagalnya pertemuan terakhir antara Trump dan Jong-un di Hanoi pada Februari lalu, Saat itu, Trump menolak permintaan Korut untuk mencabut sanksi seluruhnya.
Korut mengklaim telah menembakkan rudal jarak-jauh, namun menurut pengamatan AS dan Korsel rudalnya berjarak tembak-dekat. Jong-un sendiri ikut mengawasi jalannya pelatihan militer bersamaan dengan uji coba rudal baru miliknya.