Trump Bercuit "Fake News" Tak Lama Setelah CNN Diancam Bom

7 Desember 2018 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (27/08/2018). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (27/08/2018). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
ADVERTISEMENT
Gedung markas CNN di New York menerima ancaman bom pada Jumat (7/12). Lalu Trump mencuit ejekan khasnya untuk CNN, yaitu "fake news".
ADVERTISEMENT
Entah ini kebetulan atau tidak, namun tweet Trump yang menurut NBC News keluar hanya selang semenit setelah polisi dipanggil ke CNN memicu banyak pertanyaan.
Dalam tweetnya pukul 22.08, Trump menuliskan dengan huruf kapital: "Fake News - musuh masyarakat!". Sebelumnya sekitar pukul 21.47, CNN menerima ancaman bom, mengatakan ada lima peledak yang diletakkan di Gedung Time Warner Center.
Akibat ancaman ini, seluruh karyawan CNN dievakuasi dan siaran terganggu. Satu jam kemudian setelah dilakukan penyisiran, polisi tidak menemukan adanya peledak, ancaman itu ternyata palsu.
Banyak orang yang mengaitkan antara cuitan Trump dengan ancaman bom itu. Pasalnya, istilah "fake news" sejak lama dialamatkan Trump untuk CNN yang menurutnya selalu menyerang kebijakan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Twitter, akun ini digunakan untuk meneror pers Amerika. Tweet ini dikeluarkan berdekatan dengan ancaman bom ke CNN di New York. Mohon jangan jadikan media sosial ini senjata untuk membungkam media," ujar seorang pengguna Twitter, Tim Johnston, membalas cuitan Trump.
Ketidakharmonisan hubungan Trump dengan CNN terlihat pada November lalu. Ketika itu Trump cekcok dengan wartawan CNN di Gedung Putih yang mempertanyakan larangan masuk AS untuk para imigran Amerika Tengah. Akibat cekcok itu, izin meliput wartawan tersebut ditangguhkan.
"Jika kau memberitakan fake news seperti yang sering dilakukan CNN, maka kau adalah musuh masyarakat," tutur Trump ketika itu.
Ancaman bom di kantor CNN, New York. (Foto: Reuters/Jeenah Moon)
zoom-in-whitePerbesar
Ancaman bom di kantor CNN, New York. (Foto: Reuters/Jeenah Moon)
Istilah ini juga memicu ketakutan masyarakat akan rusaknya kebebasan pers di AS, terutama dari para pendukung Trump yang ikut membenci media.
ADVERTISEMENT
Lantas apakah cuitan Trump soal CNN kebetulan saja berbarengan dengan ancaman bom?
Belum ada komentar dari Trump terkait peristiwa kali ini, namun pada Oktober lalu dia mengkritik CNN yang menyalahkannya atas berbagai ancaman bom di AS.