Trump Jadi Presiden Pertama yang Dijamu Makan di Kota Terlarang China

8 November 2017 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump di Forbidden City, China (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump di Forbidden City, China (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melanjutkan maraton kunjungan di Asia dengan menyambangi China. Tiba di Beijing pada Rabu (8/11), Trump akan jadi presiden asing pertama yang dijamu makan malam di dalam istana kaisar China, Kota Terlarang.
ADVERTISEMENT
Setibanya di Beijing usai kunjungan singkat di Korea Selatan, Trump dan istrinya, Melania, diajak oleh Presiden Xi Jinping dan istrinya, Peng Liyuan, untuk tur di Kota Terlarang atau Forbidden City. Setelahnya, mereka menikmati secangkir teh.
Kota Terlarang adalah istana yang telah dihuni kaisar China hampir selama 500 tahun sebelum terbentuknya negara Tiongkok modern. Di hari biasa, Kota Terlarang penuh dengan wisatawan. Tapi khusus hari ini dikosongkan demi Trump.
Donald Trump di Forbidden City, China (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump di Forbidden City, China (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Dikutip dari CNN, Trump akan dijamu makan malam oleh Xi di Istana Jianfu yang bertempat di Kota Terlarang. Bangunan ini didirikan pada abad ke-18 dan telah mengalami restorasi menyeluruh pada 2005, menjadikannya salah satu situs di Kota Terlarang yang paling sempurna kondisinya.
ADVERTISEMENT
Dengan jamuan ini, Trump adalah kepala negara asing pertama yang makan malam di dalam Kota Terlarang sejak pembentukan negara China modern pada 1949.
Sebelumnya memang Duta Besar China untuk AS, Cui Tiankai, telah menjanjikan kunjungan Trump ke China akan sangat berkesan. Bahasa yang dipilihnya adalah "kunjungan kenegaraan-plus."
Mengutip Reuters, kunjungan dua hari Trump ke China lebih fokus pada isu perdagangan dan program senjata nuklir Korea Utara. Trump menganggap China adalah salah satu negara penting yang akan mendesak dihentikannya program nuklir Korut.
Donald Trump di Forbidden City, China (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump di Forbidden City, China (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Sejak kampanye tahun lalu, Trump bersuara miring soal China. Menurut Trump, perdagangan antara AS dan China timpang dengan keuntungan lebih banyak di sisi Beijing. Trump ingin menyeimbangkan perdagangan kedua negara dengan menutup keran ekonomi China ke AS.
ADVERTISEMENT
China sementara itu menjaga betul agar kunjungan Trump ke China tidak mengecewakan, demi hubungan kedua negara.
"China akan memberikan sambutan yang megah, terutama untuk membuat Trump senang -- demi keuntungan China," kata Ming Wang, professor ilmu pemerintahan dan politik di George Mason University, Virginia, Amerika Serikat, kepada CNN.
"Xi akan memperlakukan Trump hampir seperti kaisar," Ming.