news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Trump Minta 4 Anggota Partai Demokrat Minta Maaf

22 Juli 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump Foto: REUTERS/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump Foto: REUTERS/Carlos Barria
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyerang empat kongres perempuan Partai Demokrat. Pada Minggu (22/7), Trump meminta mereka untuk minta maaf atas ucapan kebencian yang mereka katakan.
ADVERTISEMENT
"Mereka harus meminta maaf kepada Amerika (dan Israel) untuk hal-hal mengerikan (kebencian) yang mereka katakan. Mereka menghancurkan Partai Demokrat, mereka adalah orang-orang yang lemah dan tidak aman yang tidak pernah dapat menghancurkan Bangsa kita yang agung!" tulis sang presiden lewat akun twitternya.
Kasus Trump vs empat anggota Partai Demokrat bermula pekan lalu. Saat itu Trump menuduh empat kongres perempuan berbagai latar belakang itu tidak mampu mencintai AS. Ia menyuruh mereka untuk pulang kembali ke negara asalnya.
Padahal, keempat kongres perempuan tersebut yakni Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Ilhan Omar dan Ayanna Pressley, seluruhnya adalah warga negara AS. Bahkan, tiga di antaranya lahir di negeri Paman Sam.
"Saya tidak percaya keempat wanita Kongres itu mampu mencintai Negara kita," kata Trump.
ADVERTISEMENT
Parlemen AS yang dikuasai oleh Demokrat kemudian menggelar pemungutan suara untuk menegur Trump. Parlemen menilai ucapan Trump terhadap para wanita yang dikenal sebagai 'the squad' dianggap rasis dan bernada xenophobia.
Sebagian besar petinggi Partai Republik menyatakan dukungannya terhadap Trump. Namun, ada empat yang ikut bersama 235 anggota dewan Demokrat mengecam komentar rasis Trump.
Seorang anggota dewan independen juga turut mendukung kecaman terhadap Trump.
Sementara itu, Trump menegaskan bahwa komentarnya terhadap empat perempuan Kongres tersebut tidak bernada rasis. Ia menuding pemungutan suara di DPR hanyalah sebuah permainan tipuan Demokrat.