Trump Perlihatkan Kim Video Propaganda: Perang atau Damai?

12 Juni 2018 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Presiden AS Donald Trump memperlihatkan video propaganda kepada Pemimpin Korea Kim Jong-un dalam pertemuannya di Singapura, Selasa (12/6). Video itu menyiratkan pesan kepada Korut: Ingin perang atau damai?
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, video ini diperlihatkan juga kepada jurnalis yang menantikan konferensi pers Donald Trump di Hotel Capella, Pulau Sentosa. Video tersebut menunjukkan upaya Kim Jong-un dalam berdamai dengan Korea Selatan, dimulai dengan pertemuan dengan Presiden Moon Jae-in.
Dalam video itu ditunjukkan bahwa ada dua sisi sejarah, waktu perang dan waktu damai. Dalam peperangan, kehancuran terjadi. Sedangkan perdamaian membawa kemajuan, inovasi, dan kemakmuran.
Korut dan Korsel masih dalam status berperang setelah Perang Korea 1953 hanya berakhir dengan gencatan senjata.
Video bernarasi dua bahasa -Korea dan Inggris- tersebut mengatakan, Korut bisa memiliki masa depan yang sama dengan Korea Selatan, negara dengan kemajuan perekonomian. Jika, Kim dan Trump menempuh jalur damai dan mengubah sejarah.
ADVERTISEMENT
"Satu perdamaian, dua pria, dua pemimpin, satu takdir," ujar narasi video itu, memperlihatkan foto Kim dan Trump.
Dalam konferensi pers, Trump mengaku telah menunjukkan video itu kepada Kim. Menurut Trump, Kim sangat menyukai video tersebut.
"Saya menunjukkan video itu kepadanya hari ini dalam pertemuan tadi, dan saya rasa dia sangat menyukainya. Kami memang tidak memutarnya di layar yang besar, tapi semua delegasi yang datang cukup menyukai video itu," tuturnya.
Trump yakin, video itu dapat menunjukkan masa depan yang dinanti-nantikan baik bagi warga Korea Utara dan juga masyarakat dunia. Masa depan gemilang, jika Korut ingin berdamai.
"Saya rasa video itu dibuat dengan sangat baik. Saya menunjukkannya karena saya rasa itulah yang akan menjadi masa depan kita," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya menunjukkannya karena saya ingin dia melakukan sesuatu. Saya benar-benar berpikir harus menunjukkannya karena saya yakin dia benar-benar ingin segala sesuatu berjalan dengan baik," pungkasnya.