Trump Salahkan Partai Demokrat AS Atas Tewasnya 2 Imigran saat Natal

30 Desember 2018 4:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump rayakan Natal di Gedung Putih. (Foto:  REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump rayakan Natal di Gedung Putih. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump buka suara terkait tewasnya dua imigran asal Guetemala yang baru berusia 8 dan 7 tahun saat Hari Natal 2018, Selasa (25/12) lalu. Dua anak itu saat tewas masih berstatus tahanan United States Customs and Border Protection (Penjaga Perbatasan Amerika Serikat).
ADVERTISEMENT
Trump, dalam insiden itu menyalahkan partai oposisi Demokrat. Menurutnya, kebijakan imigrasi yang diterapkan oleh pemerintahan Demokrat dapat membuat imigran keluar masuk Amerika secara bebas.
"Kematian anak-anak atau orang lain di Perbatasan adalah kesalahan Demokrat dan kebijakan imigrasi mereka yang menyedihkan yang memungkinkan orang melakukan perjalanan jauh dengan berpikir bahwa mereka dapat memasuki negara kita secara ilegal. Mereka tidak bisa. Jika kita memiliki Tembok, mereka bahkan tidak akan mencoba !, "kata Trump dikuti dari akun Twitternya, Minggu (30/12).
Trump menambahkan, dua anak itu saat mencoba masuk ke Amerika sudah dalam keadaan sakit parah. Ia menegaskan perlu segera dibuat dinding perbatasan agar tidak ada lagi imigran yang keluar masuk dengan mudah ke Amerika.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak tersebut sakit parah sebelum mereka diserahkan ke Patroli Perbatasan. Ayah dari gadis muda itu mengatakan itu bukan kesalahan mereka, dia tidak memberinya air berhari-hari. Patroli Perbatasan membutuhkan Dinding dan semuanya akan berakhir," ujar Trump.
Sebelum tewas dua imigran itu mulai demam. Mereka mulai pusing dan muntah-muntah. Tidak lama setelah dilarikan ke rumah sakit, anak malang ini meninggal dunia.
Penampungan Anak Imigran Ilegal di AS. (Foto: REUTERS/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Penampungan Anak Imigran Ilegal di AS. (Foto: REUTERS/Mike Blake)
Penjaga Perbatasan AS tidak menyebut sejak kapan bocah malang itu ditahan bersama ayahnya. Belum dipastikan pula penyebab anak itu bisa tewas.
"(Untuk) meyakinkan (sebab kematian) akan ada kajian independen dan mendalam," kata keterangan Penjaga Perbatasan AS.
Kasus kematian dua anak ini menjadi tragedi kedua sepanjang Desember 2018. Kejadian ini menuai kecaman yang tertuju kepada Trump. Sejumlah anak-anak saat ini ditahan bersama orang tuanya setelah ada pengetatan aturan imigran yang diberlakukan Trump.
ADVERTISEMENT