Trump Salahkan Suriah soal Pesawat Rusia yang Jatuh di Mediterania

19 September 2018 5:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (27/08/2018). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (27/08/2018). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan Suriah adalah penembak pesawat militer Rusia yang jatuh di Laut Mediterania. Pernyataan Trump tersebut bertentangan dengan Pemerintah Rusia yang sebelumnya menuduh Israel sebagai biang insiden itu.
ADVERTISEMENT
“Kedengarannya bagi saya, dan menurut saya berdasarkan peninjauan fakta, bahwa Suriah menembak jatuh pesawat Rusia. Dan saya mengerti sekitar 14 orang terbunuh dan itu sangat menyedihkan tetapi itulah yang terjadi, ” kata Trump seperti dikutip dari Reuters.
Trump menambahkan pihaknya saat ini tengah berupaya "membersihkan" Suriah dari kelompok Negara Islam (IS).
“Kami telah melakukan pekerjaan luar biasa di Suriah dan di wilayah itu memberantas ISIS, itulah mengapa kami ada di sana. Dan kami hampir menyelesaikan pekerjaan itu," ungkap dia.
Terlepas dari sangkaan Trump, Kementerian Pertahanan Rusia mantap akan membalas tindakan Israel yang diduga telah melakukan aksi permusuhan terhadap negaranya.
Menurut Kemhan Rusia, pesawat militer IL-20, yang di dalamnya terdapat 15 prajurit, jatuh karena tembakan sistem anti-pesawat tempur Suriah yang merupakan sekutu Negeri Beruang Merah.
ADVERTISEMENT
Meski sebenarnya karena Suriah, Kemhan Rusia menyatakan yang harus bertanggung jawab adalah Israel. Hal itu mengingat saat insiden, jet tempur Israel sedang melakukan serangan udara ke Suriah.
Oleh karena itu, pesawat Rusia yang ada di dekat area serangan Israel tak sempat kabur. Pesawat tersebut akhirnya terkena tembakan lalu jatuh.