Trump soal Laporan Mueller: Hoaks Politik Terbesar!

19 April 2019 10:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump mengatakan laporan Robert Mueller adalah kebohongan politik terbesar di Amerika Serikat. Dia kembali membantah berkolusi dengan Rusia dan mencoba menghambat penyelidikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui Twitternya, Trump mengatakan bahwa ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh rival-rivalnya, termasuk di kubu Partai Demokrat.
"Hoaks Politik Terbesar sepanjang masa! Kejahatan dilakukan oleh polisi kotor dan culas dan DNC/Demokrat," tulis Trump, Kamis (18/4) waktu setempat.
"Pelecehan terhadap Presiden!" lanjut Trump.
Komentar ini disampaikan Trump setelah Mueller merilis laporan setebal 400 halaman soal penyelidikan campur tangan Rusia pada pemilu 2016. Dari penyelidikan itu, tidak ditemukan bukti bahwa Trump berkolusi dengan Rusia untuk mengalahkan Hillary Clinton.
Rusia dituding berada di balik kampanye digital untuk merusak dukungan untuk Clinton. Pasukan siber Rusia dilaporkan membuat akun-akun palsu di media sosial dan meretas email pribadi Clinton dan tim suksesnya.
Robert Mueller. Foto: AFP/SAUL LOEB
Trump sejak lama telah membantah tuduhan tersebut. Dia mengatakan ini adalah upaya untuk mencari-cari kesalahannya. Dalam tweetnya, Trump mengatakan bahwa intervensi Rusia pada pemilu telah dilakukan pada masa kepresidenan Barack Obama.
ADVERTISEMENT
"Apapun yang dilakukan Rusia dalam Pemilu 2016 dilakukan ketika Obama jadi Presiden. Dia diberitahu soal itu dan tidak melakukan apa-apa! Yang terpenting, hasil suara tidak terpengaruh," kata Trump.
Penyelidikan juga menyebutkan soal ketakutan Trump ketika Mueller ditunjuk sebagai penyidik pada Mei 2017. Walau Trump lepas dari tuduhan kolusi, namun dia masih dibayangi tuduhan menghambat penyelidikan. Bulan depan hal ini akan dibahas di Kongres AS.
Salah satu tuduhannya adalah upaya Trump untuk memecat Mueller melalui koneksinya di Kejaksaan Agung. Namun menurut laporan Mueller, para bawahan Trump tidak melakukan perintahnya itu. Trump membantahnya, mengatakan dia bisa saja memecat Mueller jika mau.
"Saya berhak menghentikan Witch Hunt ini jika mau. Saya bisa saja memecat semua orang, termasuk Mueller, jika saya mau. Saya pilih tidak melakukannya. Saya BERHAK menggunakan Hak Eksekutif. Tapi saya tidak mau!"
ADVERTISEMENT
Trump mengakhiri tweetnya dengan memajang foto rekayasa bertemakan Game of Throne, bertuliskan "Tidak ada Kolusi, Tidak ada Obstruksi. Untuk para haters dan radikal kiri demokrat - GAME OVER."