Trump Tak Puas Atas Penjelasan Saudi soal Penyebab Kematian Khashoggi

23 Oktober 2018 7:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump di pertemuan tahunan Gedung Putih di Washington. (Foto: Nicholas Kamm / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump di pertemuan tahunan Gedung Putih di Washington. (Foto: Nicholas Kamm / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali buka suara atas kasus kematian jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. Pria itu adalah kolumis Washington Post yang tewas di dalam konsulat Saudi di Istanbul.
ADVERTISEMENT
Kali ini Trump berkomentar mengenai apakah dirinya percaya bahwa Saudi telah mengungkap fakta mengenai kematian Khashoggi. Versi Pemerintah Arab Saudi, jurnalis pengkritik kerajaan itu tewas karena berkelahi bukan dibunuh.
"(Fakta kematian Khashoggi) kami akan mengetahuinya secepatnya, saya akan mengetahui dalam waktu dekat karena saya punya tim yang luar biasa di Turki dan Arab Saudi," sebut Trump seperti dikutip dari AFP, Selasa (23/10).
Jamal Khashoggi dan Mohammed Bin Salman. (Foto: Instagram/@jkhashoggi , AFP/OSCAR DEL POZO)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi dan Mohammed Bin Salman. (Foto: Instagram/@jkhashoggi , AFP/OSCAR DEL POZO)
"Mereka akan kembali malam ini dan esok saya segara tahu dan saya tidak puas dengan apa yang saya dengar (dari Saudi)," sambung Trump.
Pernyataan di Gedung Putih itu sangat berbeda dengan komentar Trump sesaat setelah Saudi mengumumkan kematian Khashoggi pada akhir pekan lalu.
Kala itu Trump mengeluarkan komentar membela Saudi. Dia menyatakan, pernyataan Saudi soal Khashoggi tewas karena berkelahi sudah kredibel.
ADVERTISEMENT
Khashoggi sendiri diduga tewas tak lama usai memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul (2/10) lalu. Jika Saudi mengatakan Khashoggi kehilangan nyawa karena berkelahi tidak demikian dengan keterangan beberapa negara lain termasuk Turki.
Diduga kuat pria 59 tahun itu kehilangan nyawa karena dibunuh algojo yang dikirim langsung dari Saudi. Khashoggi diperkirakan telah menjadi target disebabkan vokalnya dirinya mengkritik rezim dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (Mbs).
Akibat kematian Khashoggi mendapat Saudi tekanan dunia luas. Sebab, Pangeran MbS diduga sebagai otak dari kematian Khashoggi.