Trump Walkout dalam Rapat soal Shutdown: Buang-buang Waktu Saja!

10 Januari 2019 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Demokrat Nancy Pelosi (kiri) bersama Presiden AS Donald Trump (kedua dari kiri). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Demokrat Nancy Pelosi (kiri) bersama Presiden AS Donald Trump (kedua dari kiri). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump walkout dalam rapat membahas shutdown dengan pemimpin Kongres dari Partai Demokrat. Menurut Trump rapat itu buang-buang waktu karena Demokrat tetap tidak menyetujui anggaran tembok perbatasan.
ADVERTISEMENT
Shutdown adalah lumpuhnya beberapa institusi pemerintah AS karena anggaran tidak cair lantaran tak diteken Kongres. Telah 19 hari shutdown berlangsung, ganjalan utamanya adalah tembok perbatasan AS-Meksiko yang dianggap terlalu mahal.
Diberitakan Reuters, pada Rabu (9/1) Trump menggelar rapat dengan Ketua Kongres Nancy Peloci dan Ketua Senat Chuck Schumer, keduanya dari Demokrat. Pada rapat itu, Trump yang diusung Partai Republik, langsung keluar ketika Pelosi bilang tetap tidak akan mendanai temboknya.
"Baru saja meninggalkan rapat dengan Chuck dan Nancy. Buang-buang waktu saja," tulis Trump di akun Twitternya.
"Saya bertanya apa yang akan terjadi dalam 30 hari jika saya membuka semua, apakah kalian akan menyetujui Keamanan Perbatasan termasuk Tembok atau Pagar Baja? Nancy mengatakan, TIDAK. Saya katakan bye-bye," lanjut Trump.
ADVERTISEMENT
Tembok perbatasan adalah janji Trump sejak kampanye presiden 2016. Menurut Trump, perbatasan harus diperketat agar tidak ada lagi pendatang ilegal Meksiko yang dia sebut "pemerkosa dan penjahat".
Trump meminta anggaran USD 5,7 miliar (Rp 80 triliun) untuk pembangunan tembok tersebut. Namun Kongres yang kini dikuasai mayoritas Partai Demokrat menolaknya. Kongres mengatakan angka itu tidak rasional dan menawarkan anggaran hanya USD 2,1 miliar (Rp 29,5 triliun) untuk tembok tersebut.
Pelosi mengakui Trump walkout dalam rapat dengannya. Menurut Pelosi, sikap Presiden AS itu kekanak-kanakan. Hal yang sama disampaikan Schumer.
"Trump punya temperamen yang meledak-ledak. Sangat menyedihkan dan disayangkan. Kami ingin kesepakatan. Kami setuju keamanan perbatasan, tapi pandangan kami berbeda," kata Schumer.