Turki Akhirnya Sepakat Gencatan Senjata Atas Suriah

18 Oktober 2019 2:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil presiden AS terpilih, Mike Pence Foto: Lucas Jackson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Wakil presiden AS terpilih, Mike Pence Foto: Lucas Jackson/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Turki sepakat untuk menghentikan serangannya di Suriah selama lima hari ke depan. Pengumuman gencatan senjata ini diumumkan oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence.
ADVERTISEMENT
"Hari ini Amerika Serikat dan Turki telah sepakat untuk gencatan senjata di Suriah," kata Pence dalam konferensi pers setelah mengadakan pertemuan dengan Turki selama lebih dari 4 jam, Kamis (17/10).
"Pihak Turki akan menghentikan Operation Peace Spring untuk menarik pasukan dari zona aman selama 120 jam," kata Pence.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP/ADEM ALTAN
"Seluruh operasi militer di bawah Operation Peace Spring akan dihentikan sementara, dan kemudian akan dihentikan secara keseluruhan ketika penarikan pasukan telah selesai dilakukan," lanjutnya.
Dilansir dari Reuters, Pence juga mengungkapkan Washington telah menghubungi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin oleh Kurdi. Mereka pun telah menyetujui untuk melakukan gencatan senjata.
Trump juga telah mengumumkan gencatan senjata ini lewat akun Twitternya. Dalam pernyataannya, Trump mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Erdogan.
ADVERTISEMENT
"Kabar baik dari Turki," kata Trump.
"Terima kasih, Erdogan. Jutaan nyawa telah diselamatkan," lanjutnya.
Sebelumnya, Trump menjatuhkan sanksi dan tambahan tarif impor kepada Turki sebagai hukuman atas serangan mereka ke Suriah. Langkah ini diambil setelah Trump menuai kecaman Kongres karena dianggap membiarkan Turki melancarkan serangan.
Diberitakan AFP, sanksi dijatuhkan Trump pada Senin (14/10) waktu AS. Sebelumnya, Trump seakan memberikan lampu hijau atas serangan Turki ke pasukan Kurdi di utara Suriah dengan menarik pasukan AS dari sana.
Namun setelah dikecam Kongres karena dianggap mengabaikan Kurdi yang telah membantu memberantas ISIS, Trump berubah pikiran. Trump menyerukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk gencatan senjata demi mencegah korban jatuh lebih banyak.
"Saya siap menghancurkan perekonomian Turki jika pemimpin Turki melanjutkan jalan kehancuran dan berbahaya ini," kata Trump. Padahal sebelumnya Trump menyanjung hubungan baiknya dengan Erdogan.
ADVERTISEMENT