UGM Telusuri Video Alumni Protes Kasus Pemerkosaan dan Bakar Ijazah

13 November 2018 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alumni Bakar Ijazah UGM. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Alumni Bakar Ijazah UGM. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sebuah video pembakaran ijazah yang dilakukan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) viral di grup-grup Facebook. Dalam video tersebut tampak ijazah bertuliskan nama Arfiantriono Hartoadi. Sebelum membakar ijazah, pria tersebut sempat mengutarakan kekecewaannya pada UGM.
ADVERTISEMENT
“Lihat, aku alumni UGM dan aku malu,” bebernya.
kumparan kemudian menelusuri akun Facebook yang bersangkutan yang diketahui memiliki akun dengan nama Arfian Triono Hadi. Dari percakapan di kolom komentar ia menyebut dirinya kecewa dengan sikap UGM terkait penanganan kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi saat KKN di Pulau Seram Maluku tahun 2017 lalu.
“Mereka akan lebih malu kalau tahu aku kuliah di kampus yang menyepelekan kasus perkosaan mahasiwanya sendiri,” ujarnya menjawab pertanyaan netizen soal dirinya dianggap tidak menghargai orang yang sudah membiayai kuliah dirinya.
kumparan sudah mengontak Arfian, tapi belum ada respons.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dihubungi mengaku baru tahu video ini dari kumparan. Pihaknya sedih dengan adanya peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
“Belum saya baru tahu (video) dari njenengan (Anda),” ujarnya.
Menyikapi peristiwa itu, Iva akan menghubungi Direktorat Alumni untuk mengkonfirmasi apakah benar yang bersangkutan merupakan alumni UGM.
“Coba akan kita cek juga nanti kita hubungi Direktorat Alumni apakah benar itu memang alumni UGM benar akan saya konfirmasi mudah-mudahan dapat informasi segera,” tegasnya.
“Sedih sedih aja, ya itu tadi saya sampaikan alumni UGM tidak akan melakukan itu kalau mereka tahu proses yang kita lakukan,” kata Iva.
Iva kembali menegaskan bahwa UGM tidak akan menutup-nutupi kasus kekerasan seksual yang terjadi dan memastikan bahwa proses akan berjalan terus.
“Ini hanya kesalahpahaman, UGM tidak menutup-nutupi atau segala macam, kita berproses. Kami tidak diam kami berproses jalan terus,” kata Iva.
Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani saat ditemui, Kamis (8/11). 
 (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani saat ditemui, Kamis (8/11). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT