news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

UIN Yogya Cari Tahu Identitas Penyebar Video Kucing Dicekoki Ciu

17 Oktober 2019 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Karwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Karwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah video dari akun media sosial Instagram @azzam_cancel mempertontonkan kucing dicekoki ciu. Video kucing yang tampak dipaksa minum minuman keras hingga tewas tersebut viral dan mendapat hujatan dari warganet.
ADVERTISEMENT
Dari penelusuran warganet itu didapati kabar bahwa pemilik akun merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN Suka).
Screen shoot akun pemberi minuman keras ke kucing anggora. Foto: Screen shoot
Menanggapi hal itu, Karwadi, Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengatakan bahwa kabar tersebut masih liar. Pihaknya sejauh ini masih mencari informasi apakah pemilik akun tersebut merupakan mahasiswa UIN Suka khususnya Prodi PAI.
"Informasi yang sempat saya dengar dia adalah mahasiswa PAI. Cuma kemudian kami belum melakukan apapun kami mencoba mencari informasi yang lebih detail terkait dengan siapa mahasiwa PAI yang dimaksud. Tapi mungkin saja karena saya sibuk di sini kami belum menemukan informasi yang detail dan lengkap," kata Karwadi saat ditemui di University Hotel, UIN Sunan Kalijaga, Sambilegi, Sleman, DI Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Karwadi masih ragu apakah pemilik akun yang memposting video kucing dicekoki ciu ini merupakan mahasiswa UIN Suka. Kalaupun benar yang bersangkutan merupakan mahasiswa UIN Suka, apakah dia juga yang melakukan perbuatan itu, atau sebenarnya dia hanya memviralkan.
"Kita sedang cari informasi itu. Ini semacam berita atau informasi agak liar tidak tahu sumbernya apakah otentik atau tidak otentik," kata dia.
Karwadi mengaku tak bisa melacak mahasiswa hanya melalui akun Instagram. Namun dia mengaku mendapat nomor yang informasinya merupakan pemilik akun tersebut.
"Saya dapat nomor kontak tapi bukan Azam, namanya Siput. Tapi ya sudahlah sebagai pimpinan prodi menindaklanjuti. Saya telepon WA sepertinya masuk tapi tidak diangkat. Saya telepon selular biasa tidak masuk," kata Karwadi.
ADVERTISEMENT
Kabar selanjutnya adalah adanya informasi yang bersangkutan merupakan mahasiswa UIN Suka yang sedang Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Tulungagung, Jawa Timur. Karwadi mengatakan bahwa tidak ada program KKN di Jawa Timur, yang ada hanya PPL di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
"Kalau PPL itu mahasiswa semester 6, saya belum tahu benar enggak dia mahasiswa semester 6 atau berapa. Yang kedua, PPL kita tidak atau belum sampai ke Tulungagung. Kalau dia di Tulungagung saya pastikan dia tidak dalam kegiatan PPL karena PPL kita di DIY, Jateng," ujar dia.
"Kalau dia di Tulungagung, kalau tidak pulang kampung, berarti keperluan lain," ujarnya.
Meski begitu pihaknya mengaku punya kewajiban moral dan administratif jika yang bersangkutan terbukti mahasiswa UIN Suka dan merupakan pelaku video kucing dicekoki ciu. Menurutnya kode etik mahasiswa harus diterapkan.
ADVERTISEMENT
Jika memang terbukti yang bersangkutan adalah mahasiswa UIN Suka, akan ada sidang di internal kampus. Sidang tersebut untuk menentukan apakah mahasiswa itu melakukan pelanggaran ringan, sedang, berat, atau justru tidak melanggar sama sekali.
"Tentu kami tidak bisa gegabah, perlu kita pastikan karena menyangkut masa depan orang," pungkasnya.