Ulama Banten Temui Jokowi di Istana, Doakan Menang Pilpres

23 Januari 2019 12:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ulama karismatik Banten, Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani (kedua kanan) di Istana Presiden untuk bertemu Presiden Jokowi.  (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ulama karismatik Banten, Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani (kedua kanan) di Istana Presiden untuk bertemu Presiden Jokowi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah ulama Banten bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/1). Para ulama tersebut dipimpin oleh Kiai Ahmad Muhtadi Dimyati.
ADVERTISEMENT
Dalam agendanya, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Jokowi ke Banten beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, mereka turut mendoakan Jokowi agar menang di Pilpres 2019.
"Saya ucapkan beribu terima kasih kepada Presiden Jokowi telah memilih cawapres Ma'ruf Amin. Oleh karenanya, saya minta bantuan dari kawan-kawan, dari Sabang sampai Merauke, mohon untuk membantu Jokowi jadi presiden periode 2019-2024. Ini imbauan dari saya untuk kawan-kawan satu nusa, satu bangsa," kata Muhtadi usai bertemu dengan Jokowi.
Dia beralasan bahwa kepemimpinan Jokowi selama ini mampu memberikan kinerja yang terbaik. Baik dalam bidang pembangunan atau pun kesejahteraan rakyat.
Ulama karismatik Banten, Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani (tengah) di Istana Presiden untuk bertemu Presiden Jokowi.  (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ulama karismatik Banten, Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani (tengah) di Istana Presiden untuk bertemu Presiden Jokowi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Alhamdulillah kinerjanya saya terima dan menurut saya kinerja selama empat tahun ini, yang sudah dilakukan saya ucapkan terima kasih. Semoga yang akan datang lebih besar lagi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Minta didoakan saja. Bilang sama kawan-kawan, ayo kita pilih kembali Pak Jokowi 2019-2024. Minta dukungan dan minta bantuan, " lanjutnya.
Tak hanya itu, mereka juga turut membahas persoalan penyebaran hoaks yang kian meningkat. Sehingga, perlu untuk diatasi bersama.
"Jangan percaya hoaks, bohong. Sudah saya laksanakan, dan saya meminta ulama Indonesia, itu hoaks jangan dibiarkan," ujarnya.