Umat Kristen Yogyakarta Sudah Maafkan Ustaz Somad
ADVERTISEMENT
Umat Kristen di Indonesia mengaku sudah memaafkan ceramah Ustaz Abdul Somad soal salib dan patung yang muncul di publik. Namun, jika memang ditemukan adanya pelanggaran, mereka berharap insiden ini bisa diselesaikan sesuai aturan yang ada.
ADVERTISEMENT
"Kalau dia ada pelanggaran hukum, ya kita lawan. Tapi sebagai sesama umat ya kita maafkan, kita beri penjelasan. Tapi harus diberi pelajaran, tidak bisa orang seperti itu ngomong seenaknya sendiri. Ndak boleh," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) DIY, Bambang Praswanto, Minggu (18/8).
Bambang menilai, ceramah Ustaz Somad itu bisa mengganggu kesatuan nasional dan stabilitas politik. Padahal, ia yakin, seluruh agama pasti mengajarkan kebaikan, kedamaian, kebersamaan, gotong royong, hingga kemaslahatan bersama.
“Keyakinan itu jangan diutak-utik,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) DIY Dwi Purnama menilai ucapan Somad itu bukan menista simbol agama, tetapi justru mencederai semangat keberagaman. Pihaknya juga sudah mengkaji perlu tidaknya membawa kasus ini ke ranah hukum.
ADVERTISEMENT
“Dialog bukan dalam perspektif teologis karena teologis tidak bisa didialogkan tetapi sosiologis keberagamannya itu, kemajemukannya itu, supaya persatuan dan kesatuan Pancasila UUD 45 tegak di bumi pertiwi. Ini yang kita dorong,” pungkas Dwi.