Uni Emirat Arab Tunda Pameran Lukisan Rp 6,6 T Karya Leonardo da Vinci

4 September 2018 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukisan Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci (Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci (Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Museum seni dan peradaban 'Louvre Abu Dhabi' Uni Emirat Arab menunda pameran lukisan 'Salvator Mundi' karya Leonardo da Vinci. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Uni Emirat Arab mengumumkan penundaan tersebut melalui akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
Seharusnya, 'Salvator Mundi' bisa dipamerkan pada 18 September mendatang. Dilansir The Guardian, meski tak merinci alasan penundaan, namun salah satu surat kabar di Abu Dhabi melaporkan bahwa pameran akan digelar pada 11 November 2018, bertepatan dengan hari jadi Museum Louvre.
Coretan da Vinci yang mengilustrasikan sosok Yesus Kristus tersebut dinilai sebagai penemuan terbesar sepanjang abad ke-21. Saking berharganya, lukisan itu mampu menembus harga lelang sebesar 450,3 juta dolar AS atau setara Rp 6,6 triliun, memecah rekor lukisan termahal di dunia yang terjual dalam waktu kurang dari 20 menit.
Rumah Lelang Christie, penyelenggara yang melelang lukisan ini, menyebut 'Salvator Mundi' kemungkinan besar dibuat sekitar abad ke-16 atas perintah Raja Prancis, Louis XII, dan istrinya, untuk koleksi pribadi.
ADVERTISEMENT
Namun belakangan, keberadaan lukisan itu tidak diketahui selama abad ke-18 dan 19, hilang dari koleksi keluarga kerajaan. Lukisan itu lalu muncul kembali pada abad ke-20, atau sekitar tahun 1958.
Meski sempat merahasiakan identitas pembeli, namun akhirnya terungkap bahwa pembeli lukisan itu adalah Badar bin Abdullah bin Mohammed bin Farhad al Saud, seorang anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Sebelumnya, keaslian lukisan itu juga sempat dipertanyakan. Dikutip dari AFP, awalnya, lukisan itu diduga bukan karya asli Leonardo, melainkan hanyalah tiruan dari muridnya. Namun, hal ini sudah dibantah pihak penyelenggara.