Uni Eropa Berikan Dana Rp 25,9 M untuk Bantuan Kemanusiaan Gempa Palu
ADVERTISEMENT
Uni Eropa mengirimkan bantuan dana kemanusiaan sebesar 1,5 juta euro atau setara Rp 25,9 miliar untuk membantu penanganan gempa dan tsunami yang menerjang Palu dan beberapa tempat di Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
"Kami melakukan langkah cepat untuk menyalurkan bantuan darurat untuk masyarakat yang terimbas bencana di Indonesia," sebut Kepala Badan Penanganan Krisis dan Bantuan Kemanusiaan UE Chirstos Stylianides dalam keterangan pers perwakilan UE kepada kumparan, Senin (1/10).
"Dana dari kami akan membantu korban paling rentan dan kami akan menyediakan pula bantuan seperti makanan, tenda, air dan sanitasi," sambung dia.
Menurut Stylianides, bantuan dari UE adalah bentuk solidaritas Eropa atas terjadinya bencana yang sudah menelan korban jiwa 1.000 orang lebih.
Selain UE, Korsel dan Malaysia telah menyatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan ke Palu. Korsel memberikan bantuan senilai USD 1 juta atau setara Rp 14,8 miliar.
"Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dimana terdapat korban jiwa dan terjadi kerugian harta benda," sebut keterangan resmi Kedutaan Korsel.
ADVERTISEMENT
Sementara Malaysia , lewat Badan Pengurusan Bencanan Nasional Malaysia (NADMA) telah mengirimkan dua anggota tim survei SAR ke Sulawesi untuk mensurvei bantuan apa saja yang paling dibutuhkan warga Palu.
Pada Senin (1/10) Presiden Jokowi mengizinkan bantuan internasional masuk ke Palu dan juga Donggala, Sulawesi Tengah, untuk mengatasi masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana gempa serta tsunami di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, melalui akun twitternya @tomlembong.
Dalam cuitannya, izin Jokowi itu disampaikan kepada Tom pada Minggu (30/9) malam. Saat dikonfirmasi, Senin (1/10), Tom membenarkan cuitannya tersebut.
"Tadi malam, Presiden Jokowi memberi kami wewenang untuk menerima bantuan internasional dalam rangka tanggap darurat dan pertolongan darurat," kata Tom Lembong.
ADVERTISEMENT
"Saya membantu mengkoordinasikan bantuan dari sektor swasta dari seluruh dunia. Inpres Presiden Jokowi (terkait hal tersebut) akan segera keluar," lanjut dia.