Uni Eropa Ciduk 20 Hacker dalam Kasus Phising

30 Maret 2018 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hacker (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hacker (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Otoritas Uni Eropa (UE) menciduk 20 peretas tersangka kejahatan phising dalam serangkaian penyergapan serentak.
ADVERTISEMENT
“Sebanyak 9 orang ditangkap di Rumania dan 11 lainnya di Italia,” demikian Eurojust dalam rilis yang diterima kumparan Den Haag Jumat (30/3).
Eurojust adalah badan UE berkedudukan di Den Haag, Belanda, fungsinya memfasilitasi antar otoritas peradilan di seluruh UE dalam menanggulangi kejahatan berat lintas batas. Berkat badan ini negara-negara UE antara lain bisa saling tukar informasi, bahkan menyerahkan tersangka untuk diperiksa.
Penyergapan serentak didahului penyelidikan kejahatan siber melibatkan Eurojust, Europol dan Joint Cybercrime Action Taskforce, Direktorat Investigasi Kejahatan Terorganisir dan Terorisme Rumania, Kepolisian Rumania, serta Kantor Kejaksaan Milan dan Kepolisian Italia.
Pihak otoritas Rumania menggeledah 15 lokasi dengan mengerahkan 120 aparat kepolisian setempat, sedangkan di Italia sebanyak 9 lokasi digeledah, melibatkan lebih dari 100 aparat kepolisian negara itu. Sejumlah dokumen, perangkat IT, obat-obatan dan materi lainnya disita.
ADVERTISEMENT
“Mereka secara serentak ditangkap karena kejahatan penipuan yang telah meraup uang 1 juta euro dari ratusan nasabah dua lembaga perbankan besar di Eropa,” bunyi rilis.
Penyelidikan, yang dimulai pada 2016, mengungkap bagaimana para tersangka menggunakan kredensial perbankan online hasil curian untuk secara diam-diam mentransfer uang dari rekening para korban ke rekening di bawah kendali mereka. Selanjutnya mereka menarik uang dari ATM di Rumania dengan kartu kredit dan kartu debet.
Kelompok kejahatan yang sangat terorganisir ini melakukan aktivitas kriminalnya dengan menggunakan aplikasi chat terenkripsi. Mereka juga disangka melakukan pencucian uang, perdagangan narkoba dan perdagangan manusia, prostitusi, dan partisipasi dalam organisasi kriminal.
Sebelum aksi penyergapan telah dilakukan rapat-rapat koordinasi dan operasional di markas Eurojust dan Europol, terutama demi mencegah konflik yurisdiksi (ne bis in idem) dan menetapkan hari-H aksi serentak. Eurojust juga yang memfasilitasi proses pendanaan Joint Investigation Team (JIT).
ADVERTISEMENT
Selama tahap penyelidikan, Europol membantu dengan memberikan analisis dan keahlian intelijen kepada para penyelidik dan menggelar kantor mobile pada hari penindakan di kedua negara.