Unjuk Rasa Berujung Bentrok Pecah di Nikaragua, 4 Orang Terluka

8 Mei 2018 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan di Nikaragua. (Foto: REUTERS/Oswaldo Rivas)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di Nikaragua. (Foto: REUTERS/Oswaldo Rivas)
ADVERTISEMENT
Setidaknya empat orang terluka dalam kerusuhan di Nikaragua, Amerika Tengah, pada Minggu (6/5) waktu setempat. Unjuk rasa yang berujung kericuhan itu merupakan upaya untuk menggulingkan Presiden Daniel Ortega dari kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan dari Pusat HAM Nikaragua (CENIDH), sebanyak empat orang terluka dalam bentrok antara kelompok pro dan antipemerintah di Masaya. Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Namun, para pelajar yang ikut dalam protes tersebut mengatakan bahwa jumlah korban luka lebih banyak. Mereka menyalahkan polisi dan kelompok simpatisan pemerintah terkait bentrokan ini.
"Dalam keterangan medis saja, (tercatat) sudah ada 45 orang terluka," ucap salah satu pelajar di kota Catarina, dilansir AFP, Selasa (8/5).
Kerusuhan di Nikaragua. (Foto: REUTERS/Jorge Cabrera)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di Nikaragua. (Foto: REUTERS/Jorge Cabrera)
CENIDH juga melaporkan total jumlah korban tewas mencapai 74 orang, sejak pecahnya kerusuhan pada April lalu. Salah satu penyebab banyaknya korban yang jatuh yakni aparat kepolisian yang menggunakan kekerasan dalam mengamankan massa.
Sebelumnya, seorang jurnalis bernama Ganoha tewas tertembak di Bluefields, saat sedang menyiarkan langsung aksi unjuk rasa menentang kebijakan Ortega, di jejaring sosial Facebook. Siaran langsung Facebook pada Minggu (22/4) itu merekam detik-detik Ganoha terjatuh dan mengalami pendarahan di kepala.
ADVERTISEMENT
Sontak, orang-orang yang berada di dekatnya, meneriakkan namanya dan bergegas membantu. Tetapi, nyawa Ganoha tidak tertolong. Padahal, jurnalis Nikaragua itu sedang melaporkan penjarahan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Bluefields.
Lebih lanjut, pada Jumat (4/5), pihak berwenang mengatakan telah menangkap dua pemuda yang diduga menjadi dalang kematian Ganoha.
Kerusuhan di Nikaragua. (Foto: REUTERS/Jorge Cabrera)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di Nikaragua. (Foto: REUTERS/Jorge Cabrera)
Angka kekerasan di Nikaragua meningkat tiap minggunya dalam rangkaian demo menentang pemerintah. Warga, khususnya para pelajar, mengaku muak dengan otokrasi --kekuasaan tunggal-- Ortega dan wakil presidennya, Rosario Murillo.
Ortega telah memimpin Nikaragua selama 11 tahun. Pria berusia 72 tahun itu dituduh melakukan korupsi, penindasan, serta gagal mereformasi sistem jaminan sosial yang hampir bangkrut.