Untuk Pertama Kali, Pastor China Ditahbiskan Atas Restu Vatikan
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang pastor China ditahbiskan dengan restu dari Vatikan.
ADVERTISEMENT
Prosesi tersebut mengindikasikan perbaikan hubungan antar dua negara mulai berlangsung. Selama beberapa dekade, China dan Takhta Suci terlibat perselisihan.
Di China, organisasi gereja Katolik dikendalikan langsung oleh Partai Komunis. Sedangkan gereja-gereja lain yang tak mau tunduk di bawah Beijing memilih terafiliasi secara rahasia dengan Vatikan dan beroperasi di bawah tanah.
Namun, pada September 2018, Beijing dan Vatikan mencapai kesepakatan. China akhirnya setuju untuk mentahbiskan pastor atas restu Vatikan.
Pastor Antonio Yao Shun menjadi orang pertama yang ditahbiskan jadi pastor di Negeri Tirai Bambu di bawah kesepakatan baru tersebut.
"Pada pentahbisan, Pastor Antonio Yao Shun telah menerima mandat Paus," kata juru bicara Vatikan, Mateo Bruni, seperti dikutip dari AFP, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
Hubungan diplomasi China-Vatikan putus sejak 1951. Setelah itu, Vatikan memilih mengakui kedaulatan Taiwan.
Hal tersebut menjadi alasan lain perseteruan China dan Vatikan semakin meruncing.
China pun menerapkan aturan setiap pastor dan imam Katolik yang ada di negaranya wajib terafiliasi dengan asosiasi gereja lokal di bawah kendali Partai Komunis.
Sementara itu, Vatikan mengkritik keras China karena larangan beribadah, penutupan gereja, dan pembatasan penjualan Alkitab.
Setelah lama berseteru, sikap China terhadap Vatikan mulai melunak. Kekurangan pastor jadi penyebabnya.
Ada 12 juta pemeluk Katolik di China. Namun, sepertiga dari 98 pastor yang diizinkan di negeri itu memilih pensiun karena faktor usia.