Untuk Pertama Kalinya, Barbie Pakai Jilbab

Ibtihaj Muhammad pembuat Barbie Hijab. (Foto: REUTERS/Andrew Kelly)

Boneka Barbie identik dengan sosok perempuan kulit putih cantik yang tinggi langsing dan rambut pirang panjang yang terurai. Namun gambaran ini akan sedikit berubah, karena Mattel akan segera mengeluarkan Barbie yang mengenakan jilbab, menutup aurat rapat.

Dikutip Associated Press, Selasa (14/11), Barbie "Islami" ini adalah produk terbatas Mattel yang akan dirilis pada musim semi tahun depan. Produk ini terinspirasi oleh Ibtihaj Muhammad, atlet anggar Amerika Serikat yang bertanding mengenakan jilbab pada Olimpiade tahun lalu.

Boneka ini adalah bagian dari produk bertema "Shero" yang berisikan boneka-boneka pahlawan wanita Amerika. Sebelumnya ada boneka pesenam Gabby Douglas dan sutradara film "Selma", Aav DuVernay.

Shero yang mengenakan hijab berbeda dengan Barbie pada umumnya. Tidak terlihat lagi rambut panjang tergerai dan kaki jenjang dengan rok mini atau celana ketat.

Ibtihaj Muhammad pembuat Barbie Hijab. (Foto: REUTERS/Andrew Kelly)

Ada beberapa kostum yang dikenakan Barbie Ibtihaf dan semuanya mengenakan hijab, berwarna hitam atau putih. Di antaranya adalah baju terusan khas China, dengan celana panjang yang longgar.

Selain itu, proporsi tubuh Barbie ini sesuai dengan sosok Ibtihaj, tidak seperti boneka Barbie lainnya yang "keterlaluan sempurna".

Ibtihaj mengaku bangga sosoknya bisa jadi inspirasi boneka Barbie. Lebih bangga lagi karena tahu kini anak-anak perempuan di seluruh dunia bisa memainkan "Barbie yang memilih untuk mengenakan jilbab".

"Ini sesuatu yang saya pakai seperti pakaian atau celana. Saya berharap anak-anak bisa membukanya dan mengenakannya di Barbie mereka yang lain," kata Ibtihaj berbicara soal jilbab.

Barbie Sheroes (Foto: Mattel)

Ibtihaj adalah anggota tim anggar AS dan wanita AS pertama yang bertanding di Olimpiade mengenakan jilbab. Dia memenangkan medali perunggu di cabang anggar pada Olimpiade Rio 2016.

Saat ini dia menjadi duta olah raga dan bekerja di Kementerian Luar Negeri AS untuk program pemberdayaan perempuan. Dia juga memiliki merek fashion Louella yang menjual pakaian wanita Muslimah.