Update Gempa Lombok: 3 Orang Meninggal, 182 Luka, 526 Rumah Rusak

18 Maret 2019 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berada dekat rumah yang roboh terdampak gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Montong Gading, Lombok Timur, NTB, Minggu (17/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Handout/BPBD NTB/AS
zoom-in-whitePerbesar
Warga berada dekat rumah yang roboh terdampak gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Montong Gading, Lombok Timur, NTB, Minggu (17/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Handout/BPBD NTB/AS
ADVERTISEMENT
Minggu (7/3) Provinsi Lombok, NTB, diguncang gempa berkekuatan 5,4 magnitudo. Meski tak sebesar tahun 2018 dan tidak menimbulkan tsunami, gempa itu menyebabkan kerugian yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
“Sampai dengan siang ini tercatat 3 orang meninggal dunia, 2 orang adalah wisatawan dari Malaysia, satu adalah warga keagamaan Bayan. Nama-nama korban yaitu atas nama Tomy Albayani (14), atas Tai Siew Kim (58) dan Lim Sai Wah (56)," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (18/3).
"Mereka saat itu sedang melakukan wisata di Air Terjun Tiu Kelep, Bayan, Lombok Utara, yang tertimpa batu-batu di tebing air terjun,” timpalnya.
Sementara itu, korban luka-luka berjumlah 182 orang. Rinciannya 119 orang di Lombok Timur, 37 orang di Lombok Utara, dan 26 warga negara Malaysia.
Kerusakan akibat gempa di Lombok. Foto: Dwi Herlambang/kumparan
Untuk kerugian materi, sebanyak 526 unit rumah rusak akibat gempa. Tingkat kerusakan mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Sementara 2.108 penduduk dilaporkan terdampak bencana gempa kali ini.
ADVERTISEMENT
“Proses evakuasi sudah selesai. Sudah dievakuasi semua 2.108 penduduk,” ungkap Sutopo.
Hingga Senin (18/3) terjadi sebanyak 37 gempa susulan dari gempa pertama tersebut.
“Jadi gempa ini adalah gempa tektonik yang di sekitar Gunung Rinjani, yang dipicu penyesaran turun. Jadi beda dengan gempa yang terjadi pada tahun lalu,” ungkap Sutopo.
Kapusdatinmas BNPB, Sutopo P. Nugroho, saat gelar konferensi pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (18/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Saat ini, BPBD kabupaten terdampak terus menyisir titik bencana guna melakukan pendataan yang lebih lengkap terkait identitas korban luka yang dirawat di rumah sakit atau puskesmas terdekat.
“BNPB melakukan koordinasi, namun belum semuanya. Dari 119 korban luka di Lombok Timur, baru 29 orang yang terverifikasi, ini yang luka-luka. Sedangkan 26 yang warga Malaysia, ini semuanya sudah terverifikasi,” ungkap Sutopo.
Gempa di Lombok tersebut juga sempat menjebak 56 tim survei jalur pendakian di Gunung Rinjani. Namun semua anggota tim tersebut saat ini sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
ADVERTISEMENT
“Ada tim survei sebanyak 56 orang yang melakukan survei untuk jalur pendakian saat terjadi gempa. 56 Tim gabungan itu terdiri dari tim dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), BNBT Polri, dan sebagainya, sudah berhasil dievakuasi. Semua dalam kondisi aman,” ucap Sutopo.