Update Pemilu: 55 Anggota Panwaslu Meninggal Dunia

26 April 2019 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Bawaslu M Afifudin. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Bawaslu M Afifudin. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Bawaslu kembali memperbaharui data petugas pengawas pemilu (Panwaslu) yang meninggal dunia saat bertugas. Hingga Jumat (26/4), sebanyak 55 anggota Panwaslu gugur dalam mengawal Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
"Sampai hari ini sudah 55, ini juga hal lain yang sebenarnya kami sedih. Ini kan kayak terus-terusan bertambah, menurut kita, ya, sikap terbaik kita mendoakan mereka sambil melanjutkan tugas mereka. Misalnya rekapitulasi ini sampai tingkat nasional kita jaga, itu bentuk penghargaan terbaik untuk pahlawan demokrasi," kata Komisioner Bawaslu M Afifudin di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).
Bawaslu mengakui banyaknya petugas yang gugur mempengaruhi kondisi psikologis petugas lainnya. Pasalnya, kejadian ini tidak pernah terpikirkan oleh Bawaslu maupun anggota Panwaslu dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ilustrasi mencoblos saat pemilu. Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin
"Ya, di beberapa titik pasti mengganggu, maksudnya yang paling terasa psikologis teman-teman, kelelahan tidak pernah terpikirkan hingga merenggut nyawa. Ya, secara psikologis tentu kami berduka, kami berempati terhadap korban tetapi amanah ini harus kita lanjutkan, itu tadi saya sampaikan," ucap Afif.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk petugas KPPS, total 230 petugas meninggal dunia dan 1.675 lainnya jatuh sakit. Bawaslu memastikan akan ada santunan untuk para petugas pemilu, namun besar santunan dan bagaimana mekanisme penyerahannya masih terus dibahas bersama KPU dan Kemenkeu.
"Sekarang sedang ada pembicaraan dengan kementerian yang sifatnya resmi dari negara (santunan). Nanti juga di semua jajaran kita akan menjalankan yang sifatnya charity," jelas Afif.