Update Teror Mesir: Korban Tewas Capai 305 Orang, 27 Anak-anak

25 November 2017 18:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Egypt Attack. (Foto: AP Photo/Amr Nabil)
zoom-in-whitePerbesar
Egypt Attack. (Foto: AP Photo/Amr Nabil)
ADVERTISEMENT
Korban tewas dalam serangan teror yang terjadi di Masjid Al-Rawda, Jumat (24/11) lalu terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Agence France Presse (AFP), korban tewas akibat serangan teror ini naik menjadi 305 orang. Dari jumlah tersebut, 27 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak. Jumlah korban tewas tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah sampai beberapa hari ke depan.
Angka tersebut naik secara drastis dari jumlah yang dilaporkan oleh kantor kejaksaan setempat Sabtu (25/11) dini hari tadi. Saat itu, kantor Kejaksaan El Arish, Sinai Utara, melaporkan angka korban tewas baru sebatas 235 orang, dengan 109 lainnya masih dirawat karena luka-luka.
Longsong peluru di Masjid Al Rawda (Foto: REUTERS/Mohamed Soliman)
zoom-in-whitePerbesar
Longsong peluru di Masjid Al Rawda (Foto: REUTERS/Mohamed Soliman)
Akibat serangan tersebut, Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi berjanji akan menghancurkan para pelaku dengan serangan yang sama brutalnya. “Kami akan membalasnya dengan serangan yang brutal, kami akan menghadapi orang-orang takfiri itu,” ucap Presiden Al Sisi seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Upaya tersebut telah dimulai dengan melakukan serangan udara ke kantung-kantung kegiatan para kelompok militan. Militer Mesir sendiri mengklaim bahwa serangan udara pihaknya telah berhasil menghancurkan beberapa kendaraan militan yang digunakan oleh para teroris.
“Angkatan udara Mesir mengikuti jejak para militan dan telah berhasil menghancurkan dua sampai tiga kendaraan yang dipakai untuk menyerang jemaah Jumat lalu,” jelas juru bicara angkatan udara Mesir, seperti dikutip dari Independent, Sabtu (25/11).
Kondisi dalam masjid setelah serangan. (Foto: REUTERS/Mohamed Soliman)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi dalam masjid setelah serangan. (Foto: REUTERS/Mohamed Soliman)