Usai Amblas, Proyek Underpass di Sleman Dipastikan Tetap Berjalan

23 Juli 2019 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat kejadian Land Rover berplat nomor Australia yang terguling di Proyek Underpass Kentungan, Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tempat kejadian Land Rover berplat nomor Australia yang terguling di Proyek Underpass Kentungan, Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan proyek pembangunan Underpass Kentungan di Sleman, Yogyakarta, tetap berjalan. Insiden terperosoknya satu unit mobil Land Rover dan satu unit truk akibat pinggiran jalur bawah tanah itu amblas, dinyatakan tidak mempengaruhi jalannya pengerjaan proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sementara kami dari lapangan tetap ini kita jalankan projek ini. Tapi untuk titik di daerah tersebut mungkin kita lakukan perbaikan terlebih dahulu. Dan mungkin kita fokuskan untuk sisi sebelah timurnya,” Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Kentungan Satker PJN DIY Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sidik Hidayat, Selasa (23/7).
Sidik menganggap peristiwa ini menjadi tantangan di lapangan dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek sesuai target. Sementara untuk penyebab amblesnya jalan di sisi galian menurutnya itu merupakan kewenangan polisi.
“Saya belum cek (adanya peyangga) yang jelas fokus kami move on berjalan ini proyek. Kalau dari rambu-rambu sudah ada sebenarnya dilarang,” katanya.
Akibat dari kejadian tersebut ada lapisan aspal dan lapisan pondasinya terkelupas yang mengakibatkan jalur kendaraan sekitar proyek ditutup. Sidik menyatakan, pekerjaan tengah berlangsung agar jalan bisa kembali dilalui.
Tempat kejadian Land Rover berplat nomor Australia yang terguling di Proyek Underpass Kentungan, Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY AKBP Tri Iriana mengatakan, penyelidikan masih terus berlangsung. Sehingga penyebab amblasnya sisi jalan di proyek galian belum bisa dipastikan
ADVERTISEMENT
“Kita tunggu proses penyidikannya yang jelas kami tidak ingin mengganggu arus lalu lintas. Kita membuat rekayasa lalu lintas tetap kita akan paksakan bisa jalan. Kalau berhenti total akan membuat kemacetan tempat lain,” ujarnya.
Dia mengatakan akibat jalan yang amblas badan jalan dari sisi barat menuju timur hanya tinggal 2,7 meter. Menurutnya untuk mengurangi risiko jalan tersebut hanya bisa dilalui satu kendaraan.
“Kalau yang tadinya lebar tinggal 2,7 meter untuk satu kendaraan yang lewat. Dengan catatan pada tempat TKP yang tadi longsor itu nanti tidak ada kendaraan yang berhenti di situ. Petugas tetap standby di sini terus menerus jadi tetap jaga,” katanya.
“Pada saat lampu merah jadi di sini (sebelum di TKP) disetop sebelum tempat kejadian nanti ada petugas yang calling dari sana. Sehingga tidak ada kendaraan berhenti di tanah yang longsor tadi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Tri Iriana juga meminta pengendara untuk menghindari jalan Kentungan dan mencari alternatif jalan lain yang lebih lengang.
“Sudah ada rambu, truk dan bus dilarang. Sudah ada rambu untuk putar balik di situ sudah ada. Pengawasan kita akan tingkatkan termasuk dari proyek. Petugas dari proyek sini 24 jam ada shiftnya,” ujarnya.