Usai Beri Penghargaan Ketenagakerjaan, JK Tinjau Perpus Istana Wapres
ADVERTISEMENT
Usai menyerahkan Piala Paritrana, Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau perpustakaan Wapres yang terletak di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (3/7). Dalam peninjauan tersebut JK tampak didampingi Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, Perpustakaan yang dibangun bersama pihak Perpusnas ini mulai dibuka sejak Desember 2018. Peninjauan tersebut dilakukan selama sekitar 15 menit.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpusnas, Deni Kurniadi, yang ikut hadir mengatakan bahwa perpustakaan yang terletak di Istana Wapres ini merupakan perpustakaan binaan Perpusnas. Ia ingin perpustakaan Istana Wapres jadi percontohan perpustakaan khusus di beberapa tempat di wilayah Indonesia.
"Perpusatakaan Setwapres ini termasuk jenis perpusatakaan khusus yang juga menjadi binaan Perpusnas," kata Deni, Rabu (3/7).
"Kita mengintervensi untuk membina salah satunya Perpusatakaan Wapres ini supaya bisa menjadi salah satu model perpustakaan khusus di Indonesia," timpalnya.
Deni menyebut, tahun ini, Perpusnas mendapat anggaran lebih dari Rp 700 miliar. Sebagian dari anggaran tersebut digunakan untuk biaya pembangunan maupun pembinaan perpustakaan di luar Perpusnas, seperti Perpustakaan Istana Wapres.
"Tahun ini APBN Perpusnas di angka Rp 730 miliar untuk Perpusnas yang memang hampir 50 persen untuk membina perpustakaan yang menjadi binaan perpusnas, baik dalam bentuk bantuan hibah, maupun pengembangan perpustakaan," jelas Deni.
ADVERTISEMENT
Perpusnas juga melakukan pembangunan dan pengembangan perpustakaan di sejumlah lokasi yakni, Perpustakaan Istana Presiden, Tampaksiring, Bali; perpustakaan daerah, hingga Perpustakaan Istana Wapres, Jakarta.
"Tahun 2018 kita merambah ke wapres karena sebelumnya sudah kita intervensi untuk pembangunan perpustakaan. Tidak hanya perpustakaan wapres, tapi juga perpustakaan umum di provinsi, kabupaten kota, perpustakaan pondok pesantren, lapas, rumah sakit, komunitas jadi binaan kita," pungkas Deni.