Usai Bertemu Zulkifli Hasan, TGB Mampir ke Ruangan Fahri Hamzah

9 Mei 2018 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tuan Guru Bajang (TGB) di DPR. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tuan Guru Bajang (TGB) di DPR. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, menggelar pertemuan dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan selama kurang lebih 30 menit. Usai pertemuan, TGB meyempatkan diri mampir ke ruangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
ADVERTISEMENT
Pantauan di gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/5), setelah dari lantai 9 ruangan Zulkifli Hasan, TGB turun ke lantai dasar untuk memberikan pernyataan pers, lalu berjalan kembali ke mobilnya.
Namun, tiba-tiba dia berubah pikiran dan bergegas menuju lantai 4 Gedung Nusantara III menemui Fahri Hamah. "Mampir dulu sebentar, saya ingin salaman sama Pak Fahri, enggak enak kalau enggak silaturahmi," ujar TGB yang hadir mengenakan batik cokelat dan kopiah hitam.
Usai bertemu Fahri selama kurang lebih 15 menit, mereka keluar secara bersamaan dan berpisah di lift lantai 4. TGB tak mengucapkan sepatah kata pun, ia mengaku harus menghadiri acara di tempat lain.
Sementara itu, Fahri mengatakan, pertemuannya dengan TGB hanya silaturahmi saja. Karena bagaimana pun, TGB adalah pemimpin daerah tempat dapilnya berasal, NTB.
ADVERTISEMENT
"Pak TGB kan gubernur saya dari NTB, tempat kelahiran saya, tempat orang tua saya. Terus kita ngobrol-ngobrollah tentang masa depan kepemimpinan," kata Fahri.
Fahri Hamzah dan Tuan Guru Bajang. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah dan Tuan Guru Bajang. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
Namun, Fahri tak menampik dalam obrolan singkat dengan TGB juga menyinggung terkait politik pilpres. Bahkan, ia mendorong TGB untuk tampil berkontestasi bersama kandidat yang lain di Pilpres 2019.
Ia menilai, TGB memiliki potensi untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa depan.
"Karena kita satu kampung, kalau ngobrol langsung to the point tajam, ya tadi saling mendorong. Karena konsep kepemimpinan ke depan itu team work, harus diserahkan pada kelompok orang-orang terbaik. Saya dorong dia jadi pemimpin," pungkas Fahri.