news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Usai Diperiksa di RSCM, Ba'asyir Dipulangkan ke Lapas Gunung Sindur

29 Januari 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abu Bakar Baasyir tiba di RSCM (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Abu Bakar Baasyir tiba di RSCM (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
ADVERTISEMENT
Narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir selesai menjalani pemeriksaan di RSCM Kencana, Jakarta Pusat. Ba'asyir diperiksa selama enam jam mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, Selasa (29/1), Ba'asyir keluar dari RSCM sekitar pukul 16.05 WIB melalui pintu belakang. Tidak ada pernyataan yang disampaikan Ba'asyir usai melakukan tes kesehatan.
Ia langsung digiring masuk ke dalam mobil tahanan lapas Gunung Sindur, Bogor yang sudah menunggunya. Setelah itu dengan dikawal mobil patroli dari Polsek Gunung Sindur. Rombongan Ba'asyir akhirnya pergi meninggalkan RSCM Kencana.
Menurut pengacara Ba'asyir, Mahendradatta, pemeriksaan ini rutin dilakukan kliennya. Diakuinya, kondisi Ba'syir mengalami banyak penurunan karena faktor usia.
Pengacara Abu Bakar Ba'asyir, Mahendradatta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengacara Abu Bakar Ba'asyir, Mahendradatta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Usia 81 tolong dilihat, karena kita tahu darah itu penting tentunya ke mana-mana. Ke syaraf berkurang, pikiran berkurang jadi pikun. Orang tua wajar, itu penyakit orang tua muncul," kata Mahendratadatta.
ADVERTISEMENT
Sementara pengacara Ba'asyir lainnya Akhmad Kholid dari Tim Pembela Muslim (TPM) mengungkapkan, Ba'asyir akhir-akhir ini sering mengeluhkan rasa sakit di bagian kaki kanannya. Menurutnya selama ini permasalahan kesehatan Ba'asyir ada pada kakinya.
"Kalau jantung semua bagus. Kakinya hitam makannya dipakai stoking ketat dilepas saat mau tidur. Itu syarafnya sudah berumur sehingga mulai lemah. Dirangsang dengan stoking supaya bisa aktif, di samping tambahan vitamin," ucap Akhmad.