Usai Gempa, ACT Mulai Perbaiki Infrastruktur di Lombok September

10 Agustus 2018 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga korban gempa bersiap melaksanakan salat Jumat di pengungsian Desa Sigarpenjalin, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (10/8). (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga korban gempa bersiap melaksanakan salat Jumat di pengungsian Desa Sigarpenjalin, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (10/8). (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan membangun dan memperbaiki infrastruktur yang rusak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akibat gempa 7,0 magnitudo yang terjadi pada Minggu (5/8).
ADVERTISEMENT
Vice President ACT, Insan Nurrochman mengatakan, pembangunan itu bisa memakan waktu tiga sampai lima tahun.
“Program membangun kembali kehidupan pascagempa bumi di Lombok, Insyaallah sudah kita mulai sejak early recovery paralel dengan penuntasan masa tanggap darurat ini," ucap Insan, di Lombok, Jumat (10/8).
Insan mengatakan, mulai bulan September, ACT mulai melakukan pembangunan infrastruktur di Lombok, seperti membangun sekolah, masjid, pesantren, dan sarana kesehatan.
Warga korban gempa bersiap melaksanakan salat Jumat di pengungsian Desa Sigarpenjalin, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (10/8). (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga korban gempa bersiap melaksanakan salat Jumat di pengungsian Desa Sigarpenjalin, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (10/8). (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
“Sekitar sebulan ke depan kita sudah harus memulai pembangunan shelter, membangun sekolah, masjid, pesantren dan sarana kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, ACT juga akan mengupayakan secepatnya perbaikan rumah tinggal bagi para korban yang rumahnya rusak parah hingga rata dengan tanah akibat guncangan gempa 7,0 magnitudo ini.
“Insyaallah pembangunan rumah tahan gempa untuk warga Pulau Lombok bisa dimulai sebelum tiga bulan ke depan,” kata Insan.
ADVERTISEMENT
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa pada 5 Agustus yang berkekuatan 7,0 magnitudo ini terjadi di 27 kilometer sebelah timur laut Lombok Utara. Pusat gempa berada di darat pada kedalaman 10 kilometer.
Korban tewas akibat gempa ini mencapai 259 orang. Pada Kamis (9/8) kemarin, gempa susulan 6,2 magnitudo dan menewaskan 3 orang.