Usai Gempa Lombok, 560 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani
ADVERTISEMENT
Evakuasi pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani akibat gempa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dilakukan. Pusat komando evakuasi dilakukan di Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
ADVERTISEMENT
Sampai hari ini, jumlah pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani masih ratusan orang.
"Perkembangan terakhir, kami mendapatkan informasi di sana ada 560 orang," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono, saat ditemui di Posko Utama Sembalun, Lombok Utara, NTB, Senin (30/7).
Dalam evakuasi hari ini, akan ada helikopter dari TNI dan Polri yang disiagakan untuk mengantarkan logistik bagi pendaki yang terjebak di gunung tersebut.
"Sebentar lagi ada bantuan helikopter dari Mabes Polri dan Kodam Udayana juga akan bantu," ujar Kepala Biro Operasional Polda NTB, Kombes Pol I Dewa Putu Maningkajaya, di kesempatan yang sama.
Dia menjelaskan, nantinya helikopter akan diutamakan untuk memberikan makanan kepada para pendaki lantaran proses evakuasi belum tentu selesai hari ini. Sebab tim gabungan yang dilibatkan harus membuka jalan menuju lokasi para pendaki.
ADVERTISEMENT
"Itu di atas sudah mulai sedikit demi sedikit dan sekarang kita backup makan, kirim makanan. Utamanya helikopter ini untuk drop makanan ke atas," jelas Dewa.
Dia mengungkapkan, dari 560 pendaki itu 66 pendaki di antaranya berada di wilayah yang sulit dijangkau oleh petugas akibat akses jalan tertutup oleh jalan longsoran. Jika kondisi nanti dirasa memungkinkan, evakuasi akan dilakukan memakai helikopter.
"Yang 66 agak sulit (petugas mengakses), kalau nanti memungkinkan ya evakuasi menggunakan helikopter," paparnya.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7) pukul 05.47 waktu setempat. Gempa tersebut menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 162 jiwa terluka, dan ribuan bangunan rusak.