Usai Insiden Pemukulan Anak Menpora, Jakmania Diminta Jadi Teladan

Sandiaga Uno di Bazaar Ramadhan OK OCE. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Pertandingan sepak bola antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada 26 Juni lalu, menjadi perbincangan publik. Penyebabnya, anak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi mengalami insiden pemukulan oleh The Jakmania di tribun penonton.

Merespon hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Jakmania menjadi suporter yang dapat memberikan teladan bagi dunia sepak bola di tanah air. Terlebih lagi, era saat ini suporter adalah bagian penting dari industri olahraga.

"Kita terus berkomunikasi dekat dengan Jakmania, harapan kita Jakmania bisa jadi teladan juga bagi behavior, suporter-suporter yang modern, suporter-suporter yang metropolis yang sekarang menjadikan bahwa sepakbola itu sport industry," ujar Sandi di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/7).

Sandi mengatakan, terkait insiden pemukulan yang dilakukan oleh Jakmania, pihaknya telah menyerahkan proses perkara kepada penegak hukum. Ia meminta agar masyarakat tak langsung menyalahkan Jakmania karena oknum tak bertanggungjawab seringkali mengaku-ngaku sebagai Jakmania.

"Kita harapkan tentunya Jakmania jangan selalu langsung disalahkan kita kembalikan pada proses tentunya penegakkan aturan jangan sampai Jakmania yang selama kita bangun semangatnya juga keteladanannya itu dirusak oleh perilaku satu dua oknum yg mengaku Jakmania. Tentunya aparat penegak hukum memastikan gaada pelanggaran hukum dan semua sesuai aturan," ucapnya

Sebagai tim kebanggaan Ibu Kota Jakarta, saat ini Pemprov sedang mengupayakan untuk mewujudkan stadion sebagai markas tim Persija Jakarta.

"Jakmania ini adalah fans club yang kau banggakan Persija klub sepakbola yang juga jadi kebanggaan ibu kota. Sekarang atas tuntutan dari Jakmania, pemprov program utama kita juga menghadirkan stadion," tutupnya