Usai Insiden Penembakan Texas, KJRI Houston Terbitkan Imbauan bagi WNI

20 Mei 2018 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penembakan di Sekolah, Texas (Foto: HANDOUT/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Penembakan di Sekolah, Texas (Foto: HANDOUT/Reuters)
ADVERTISEMENT
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston mengeluarkan sejumlah imbauan usai insiden penembakan yang terjadi di sekolah Santa Fe, Texas, Amerika Serikat, pada Jumat (18/5) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi yang diterima kumparan Den Haag, imbauan yang diterbitkan KJRI Houston ditujukan kepada WNI yang tinggal di wilayah Santa Fe, Texas dan sekitarnya. Imbauan berisi peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan, menaati anjuran pemerintah setempat, dan memantau perkembangan situasi lingkungan.
KJRI Houston terus memantau keselamatan WNI melalui komunikasi intensif dengan pimpinan atau tokoh organisasi masyarakat. Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan mahasiswa Indonesia di Santa Fe dan sekitarnya, serta otoritas setempat.
Seorang remaja berdoa untuk para korban. (Foto: REUTERS/Pu Ying Huang)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang remaja berdoa untuk para korban. (Foto: REUTERS/Pu Ying Huang)
Sejauh ini belum diterima apakah ada WNI yang menjadi korban insiden tersebut. KJRI Houston akan terus memantau dan melaporkan berbagai perkembangan peristiwa ini pada kesempatan pertama.
“Sejauh ini belum diketahui adanya korban WNI atau warga negara asing lainnya (merujuk informasi OFM/Kementerian Luar Negeri AS),” demikian keterangan KJRI Houston dari kantor 10900 Richmond Avenue Houston, TX 77042.
ADVERTISEMENT
Para WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi juga disediakan hotline 24 jam KJRI Houston dengan menghubungi +1 346 932 7284.
Penembakan dilakukan oleh pelajar bernama Dimitros Pagourtzis dan menewaskan 10 orang. Pelaku saat ini telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Presiden AS Donald Trump yang terpukul atas kejadian ini akan membuat aturan pengendalian maupun pembatasan kepemilikan senjata api bagi warga Amerika.