Usai Penembakan di Christchurch, Polisi Larang Warga Pergi ke Masjid

15 Maret 2019 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Polisi berpatroli disekitar lokasi kejadian Penembakan Masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Polisi berpatroli disekitar lokasi kejadian Penembakan Masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepolisian Selandia Baru meminta warga Muslim di negaranya untuk tidak pergi ke masjid. Keputusan tersebut disampaikan menyusul penembakan di Christchurch yang menyasar dua masjid.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui berapa jumlah korban tewas dalam insiden di kota terpadat ketiga di Selandia Baru setelah Auckland dan Wellington itu. Namun, beberapa media menyebut korban tewas akibat penembakan di Christchurch mencapai enam orang.
"Saya meminta siapa saja yang ingin pergi ke masjid di Selandia untuk tidak pergi, tutup pintu kalian sampai mendengar kabar dari kami lagi," kata Komisioner Polisi Selandia Baru Mike Bush seperti dikutip dari AFP.
Polisi menyatakan, keputusan melarang warga pergi ke masjid tidak cuma berlaku di Christchurch, namun di seluruh penjuru Selandia Baru.
Polisi telah menangkap seorang pelaku penembakan di Christchurch ini.