Uskup Agung Colombo sebut Pelaku Bom Gereja Sri Lanka Binatang

22 April 2019 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uskup Agung Colombo Kardinal Malcolm Ranjith. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Uskup Agung Colombo Kardinal Malcolm Ranjith. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Uskup Agung Colombo Kardinal Malcolm Ranjith mengutuk pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Sri Lanka.
ADVERTISEMENT
Ia meminta pemerintah segera bertindak untuk mencari pelaku pengeboman gereja yang terjadi tepat saat perayaan Paskah pada Minggu (21/4) lalu.
"Saya meminta pemerintah untuk segera melakukan penyelidikan tanpa memihak satu pihak pun dan segera mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas tindakan ini, saya meminta pelaku dihukum tanpa ampun," sebut Ranjith seperti dikutip dari AFP, Senin (22/4).
Dua orang otoritas keamanan sedang berjaga di Negombo, Sri Lanka, di bom. Foto: Reuters
"Hanya seekor binatang yang bisa bertindak seperti itu," sambung dia.
Dalam kesempatan tersebut Ranjith juga menyampaikan duka mendalam dan simpati bagi seluruh keluarga korban.
Menurutnya di waktu sulit ini, Sri Lanka tidak boleh terpecah. Masyarakat dari berbagai latar dan etnis serta agama mesti bersatu demi melewati waktu sulit.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe (tengah) mengunjungi lokasi ledakan di gereja St. Anthony's Shrine di Kochchikade di Colombo, Sri Lanka. Foto: AFP/ISHARA S. KODIKARA
"Saya minta seluruh warga Sri Lanka untuk tidak main hakim sendiri sendiri dan terus menjaga perdamaian dan harmoni di negara ini," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Data terakhir yang dikeluarkan Pemerintah Sri Lanka, jumlah korban tewas kejadian pengeboman gereja dan hotel mencapai 207 orang.
Selain korban tewas, terdapat pula 450 yang menderita luka-luka.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab. Namun, aparat keamanan setempat telah menahan delapan orang yang diduga kuat terkait insiden berdarah itu.