Usung Hashtag Partai Zaman Wow, PKPI Targetkan Suara 5% di Pemilu 2019

20 Juni 2018 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers PKPI. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers PKPI. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menargetkan perolehan suara lima persen di Pemilu 2019 mendatang. Ketua umum PKPI Diaz Faisal Malik Hendropriyono mengatakan, PKPI akan fokus mencuri suara di Pulau Jawa untuk memenuhi target mereka.
ADVERTISEMENT
Diaz menilai suara di Pulau Jawa masih sedikit. Beberapa provinsi yang difokuskan partainya antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
"Target kita 5 persen. Kita sudah memetakan daerah mana yang kita akan fokus terutama di Jawa, karena kursi kita di Jawa lumayan sedikit. Jadi nanti PKPI akan bertempur paling kuat di Jawa," ujar Diaz saat konferensi pers di Menara Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/6).
Sementara untuk daerah lainnya, Diaz mengaku optimis dapat mengungguli partai lain terutama di wilayah Sumatera.
"Di luar Jawa daerah-daerah, kabupaten kita sangat kuat. Di Sumatera kita juga banyak kursi," ujar dia.
Ketum PKPI Diaz Hendropriyono (Foto: Facebook/Diaz Hendropriyono)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKPI Diaz Hendropriyono (Foto: Facebook/Diaz Hendropriyono)
Ia menyataakan saat ini PKPI telah melakukan reorganisasi (penyusunan kembali) kepengurusannya. Diaz menyebut kepengurusannya akan berasal dari beragam umur dan keahlian. Targetnya agar pemilih PKPI dapat berasal dari semua kalangan.
ADVERTISEMENT
"Kita adalah partai dengan hashtag 'partai zaman wow'. Kita semua dengan adanya reorganisasi ini, masing-masing bidang coba menggarap suara di segmen-segmen tertentu, sehingga nanti bisa memberikan kontribusi," jelas Diaz.
Terkait dengan reorganisasi di PKPI, Dias menjelaskan bahwa PKPI berbeda dengan partai lain. Ia juga tak ingin menyamakan partainya dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurutnya, PKPI berbeda dengan PSI atau partai lain, karena partainya mengombinasikan keadaan bangsa Indonesia zaman dulu dan zaman sekarang.
Salmafina, Vicky Prasetyo, dan Aron Ashab di PKPI. (Foto: Instagram @diaz.hendropriyono)
zoom-in-whitePerbesar
Salmafina, Vicky Prasetyo, dan Aron Ashab di PKPI. (Foto: Instagram @diaz.hendropriyono)
Lebih lanjut, Diaz menjelaskan salah satu ciri kombinasi zaman dulu dan sekarang dapat dilihat dari struktur organisasinya. PKPI memiliki bidang berbeda dengan partai lainnya, yaitu Bidang Kesejahteraan Prajurit dan Veteran yang diketuai cucu Jenderal Sudirman, Ganang Soedirman. Serta Bidang Departemen E-Sports, yang diketuai gamer profesional dari TIM XCN Gaming, Yudi Kurniawan.
ADVERTISEMENT
"Kita bukan partai anak muda, kita adalah partai yang berjiwa muda. Artinya, siapa pun bisa duduk di partai ini asal jiwanya muda, bukan terbentur dengan umur belaka. Jadi semuanya, pengurus-pengurus lama yang masih berjiwa muda kita tetap akomodir, yang muda berjiwa tua, tidak kita akomodir. Kita akan buat partai yang lain menjadi wow terhadap kita," pungkasnya.