Utang Luar Negeri RI Naik 3,4 Persen Capai 320 Miliar Dolar AS

20 Maret 2017 11:05 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi uang dolar (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2017 tercatat sebesar 320,3 miliar dolar AS atau tumbuh 3,4 persen (yoy). Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan tahunan ULN sektor publik meningkat, sedangkan pertumbuhan tahunan ULN sektor swasta menurun.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan Bank Indonesia (BI) dalam keterangan resminya dikutip kumparan (kumaran.com) Senin (20/3).
ULN sektor publik pada Januari 2017 tercatat sebesar 161,2 miliar dolar AS atau tumbuh 12,4 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan di bulan sebelumnya sebesar 11,0 persen (yoy). Sementara itu, posisi ULN sektor swasta pada Januari 2017 tercatat sebesar 159,0 miliar dolar AS atau turun 4,3 persen (yoy), lebih kecil dibandingkan penurunan bulan sebelumnya yang sebesar 5,9 persen (yoy).
Berdasarkan jangka waktu asal, baik ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek mengalami peningkatan pertumbuhan. ULN berjangka panjang tumbuh 1,9 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan Desember 2016 yang sebesar 1,1 persen (yoy), sementara ULN berjangka pendek tumbuh 14,7 persen (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan Desember 2016 sebesar 6,7 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Dengan perkembangan tersebut, ULN jangka panjang masih tetap mendominasi ULN Indonesia pada Januari 2017 yang tercatat mencapai 277,0 miliar dolar AS atau 86,5 persen dari total ULN.
ULN jangka panjang tersebut terdiri dari ULN sektor publik sebesar 159,2 miliar dolar AS (pangsa 57,5 persen dari total ULN jangka panjang) dan ULN sektor swasta sebesar 117,8 miliar dolar AS (pangsa 42,5 persen dari total ULN jangka panjang).
Sementara itu, ULN berjangka pendek tercatat sebesar 43,3 miliar dolar AS (pangsa 13,5 persen dari total ULN), terdiri dari ULN sektor swasta sebesar 41,3 miliar dolar AS (pangsa 95,4 persen dari total ULN jangka pendek) dan ULN sektor publik sebesar 2,0 miliar dolar AS (pangsa 4,6 persen dari total ULN jangka pendek).
ADVERTISEMENT
Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir Januari 2017 terkonsentrasi di sektor keuangan, sektor industri pengolahan, sektor pertambangan, serta sektor listrik, gas dan air bersih.
Pangsa ULN ke empat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,6 persen. Pertumbuhan ULN di sektor sektor listrik, gas dan air bersih meningkat dibandingkan Desember 2016. Sementara itu, pertumbuhan tahunan ULN sektor pertambangan, sektor industri pengolahan, dan sektor keuangan masih mengalami kontraksi pertumbuhan.
Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada Januari 2017 tetap sehat, namun terus mewaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional. Bank sentral juga terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang berpotensi memengaruhi stabilitas makroekonomi.
ADVERTISEMENT