Uzbekistan Tertarik Kerja Sama dengan RI di Budi Daya Ikan dan Lada

21 Agustus 2017 16:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uzbekistan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Uzbekistan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang sukses mengembangkan budi daya di sektor perikanan dan pertanian. Maka tidak heran, banyak negara yang tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia, salah satunya Uzbekistan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Uzbekistan siang ini, Senin (21/8), mengunjungi Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Kedatangan Pemerintah Uzbekistan diwakili oleh Deputi Perdana Menteri Zoyir Mirzayev, Duta Besar Uzbekistan untuk RI Shavkat Jamalov, Gubernur Bukhara Uktan Banoev, dan Chairman Agrobank Saidkamol Khodjaev. Kedatangan mereka langsung disambut Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Usai pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan bila Uzbekistan tertarik untuk mempelajari budi daya di sektor pertanian dan perikanan, khususnya budi daya lada dan aquaculture.
"Mengenai masalah pertanian yang sudah dibahas oleh Pak Menteri Pertanian antara lain bagaimana program Indonesia dalam mengembangkan food security, mengembangkan swasembada di bidang beras dan beberapa komoditi lainnya. Disebutkan juga beberapa ketertarikan mereka untuk mempelajari Indonesia dalam mengembangkan produktivitas di beberapa mata komoditi pertanian, antara lain adalah lada," ungkap Retno.
Menlu Retno L Marsudi (Foto: Reuters/Rolex Dela Pena)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno L Marsudi (Foto: Reuters/Rolex Dela Pena)
ADVERTISEMENT
Kemudian di bidang perikanan, Uzbekistan tertarik dengan konsep aquaculture atau budi daya ikan dengan pakan alami yang biasa dipakai Indonesia. Oleh karena itu, Uzbekistan ingin bekerja sama secepatnya dengan Indonesia.
"Presiden tadi sudah menyanggupi setelah kunjungan ini maka akan ada delegasi Indonesia yang akan datang ke Uzbekistan untuk mengkonkretkan bentuk kerja sama yang diharapkan termasuk harapan dari Uzbekistan," ucapnya.
Selain itu, Retno mengungkapkan hubungan dagang antara Uzbekistan dan Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Retno menyatakan potensi perdagangan antara kedua negara masih terus ditingkatkan.
"Sebagaimana diketahui, penduduk Uzbekistan berkisar 32-33 juta jiwa, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan untuk tahun 2017, perdagangan kita dengan Uzbekistan meningkat lebih dari 250 persen. Jadi bidang ekonomi termasuk bidang perdagangan pertanian dan perikanan akan menjadi fokus atau prioritas kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan," jelas Retno.
ADVERTISEMENT