Vandalisme dan Pesta yang Tertunda untuk Persija

11 Desember 2018 6:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakmania dalam laga Persija Jakarta vs Perseru Serui (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jakmania dalam laga Persija Jakarta vs Perseru Serui (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penantian 17 tahun Persija akhirnya usai di pengujung 2018. Tim kebanggaan ibu kota itu berhasil meraih gelar juara Liga 1 setelah menundukkan Mitra Kukar 2-1, Minggu (9/12).
ADVERTISEMENT
Capaian gemilang Persija disambut suka cita oleh Jakmania. Perayaan pun dilakukan untuk menyambut gelar tersebut. Akan tetapi, di tengah hiruk pikuk perayaan , muncul beberapa aksi vandalisme dan sejumlah fasilitas kota yang rusak.
Sebuah bus TransJakarta dicorat-coret oleh pihak yang tidak bertanggung jawab saat malam perayaan kemenangan Persija. Adapun bus yang dicoret itu berpelat MYS-17078.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, hingga saat ini, polisi belum mengetahui perihal serta pelaku kejadian tersebut. Polisi juga belum mendapat laporan dari pihak TransJakarta.
Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Argo mempersilakan kepada pihak TransJakarta untuk membuat laporan mengenai insiden supaya polisi dapat ikut melacak pelaku.
Sementara Direktur Utama TransJakarta, Agung Wicaksono, mengatakan, pihaknya akan melaporkan aksi vandalisme itu. Dia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, sebuah lampu yang berada di tepi kolam air mancur Bundaran HI rusak dan terlepas hingga tercebur di dasar.
"Ada satu (rusak), lampu kolam lepas," ujar salah satu petugas kebersihan, Adam, kepada kumparan, Senin (10/12).
Adam mengatakan, lampu yang berada di sisi selatan kolam itu hingga kini masih berada di dasar kolam dan belum diangkat ke permukaan karena masih teraliri arus listrik. Adam juga tak mengetahui secara pasti bagaimana lampu itu bisa rusak dan terlepas.
Selain lampu yang rusak, sampah-sampah yang ditinggalkan juga cukup banyak. Kebanyakan berupa sampah kertas dan kembang api. Seorang petugas kebersihan di sana menyebut ketika dibersihkan sampah-sampah itu mencapai lima kantong besar.
Gelar juara yang direngkuh Persija juga berefek lain. Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan terus ditagih Jakmania soal stadion baru.
ADVERTISEMENT
“Pak Anies, kapan stadion, Pak?" tanya seorang Jakmania di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu, (9/12).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menonton langsung Persija melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (09/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menonton langsung Persija melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (09/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Anies menjelaskan, stadion untuk Persija saat ini sedang proses pembangunan. Stadion yang sempat direncanakan bernama Maju Bersama, disebut Anies akan mulai dibangun pada awal 2019.
Stadion tersebut rencananya akan dibangun oleh Pemprov DKI melalui Jakarta Propertindo pada 2019. Kepastian itu diketahui setelah DPRD DKI sudah menyetujui Jakpro pelaksana pembangunannya.
Dibuatnya satu stadion khusus untuk Persija adalah salah satu janji kampanye pasangan Anies-Sandi.
Pawai yang tertunda
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengagendakan pawai kemenangan untuk Persija Jakarta dan pendukungnya, Senin (10/12). Gubernur Anies menyebut, saat pawai berlangsung, pemain dan pendukung Persija Jakarta akan mengarak Piala Liga 1 dari Gelora Bung Karno. Mereka akan berjalan hingga ke Balai Kota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Anies merasa semua warga Jakarta bangga dengan prestasi yang diraih Persija. Anies menegaskan, antara Persija dan Jakmania, keduanya saling membantu dalam proses perjalanan Liga 1 2018.
Lebih lanjut, Anies meminta masyarakat Jakarta agar tidak berlebihan dalam merayakan gelar juara Persija. Anies berharap prestasi Persija bisa terus ditingkatkan.
“Saya mengimbau semua kepada masyarakat yang menonton hari ini di stadion pulang dengan tertib, dengan rapi. Jaga fasilitas publik, fasilitas kami semua, dan besok kami akan rayakan sama-sama,” tutup Anies.
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Namun, nyatanya skedul perayaan yang telah disusun Anies dipastikan kandas. Laga babak 64 besar Piala Indonesia menjadi faktor penyebab. Persija dijadwalkan bersua Bogor FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (12/12).
ADVERTISEMENT
Penundaan pawai tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama Persija, Gede Widiade.
"Mengingat Persija akan bermain di Piala Indonesia di Bali, pawai juara tidak mungkin diadakan besok (Senin 10 Desember) sesuai rencana. Selanjutnya, (kapan waktu) pawai akan diinformasikan lebih lanjut. Demikian, terima kasih," ucap Gede sebagaimana tertera di akun Instagram resmi klub.
Melihat perjalanan Persija musim ini, semua elemen yang berada di dalamnya pantas larut dalam euforia. Jalan Persija menuju podium tergolong berat dan berliku. Mulai dari inkonsistensi dan terdampar di papan tengah tabel pada awal kompetisi.
Selain itu, semasa Asian Games, Persija juga terombang-ambing masalah venue. Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion Patriot Chandrabhaga (Bekasi) sempat menjadi kandang Persija saat itu.
ADVERTISEMENT