Veteran Perang Kosovo Blokir Jalan Halangi Presiden Serbia

9 September 2018 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemblokiran jalan di Desa Banje, Kosovo. (Foto: Reuters/Laura Hasani)
zoom-in-whitePerbesar
Pemblokiran jalan di Desa Banje, Kosovo. (Foto: Reuters/Laura Hasani)
ADVERTISEMENT
Sekitar 200 warga Kosovo yang merupakan veteran perang memblokade jalur menuju sebuah desa bernama Banja. Tindakan itu dilakukan untuk menghalangi Presiden Serbia Aleksandar Vucic yang merencanakan kunjungan ke sana pada Minggu (9/9).
ADVERTISEMENT
Para veteran perang itu datang dengan mobil dan truk untuk menutup jalan sambil membawa sejumlah poster. Mereka menuntut Vucic meminta maaf atas kejahatan perang yang dilakukan Serbia kepada Kosovo.
"Vucic harus meminta maaf atas kejahatan dan pembantaian yang pernah terjadi di Kosovo," tertulis di salah satu poster yang merintangi jalan, seperti dilansir Reuters. "Vucic tidak boleh melintas," tertulis di poster yang lain.
Banja merupakan desa di Kosovo yang mayoritas penduduknya adalah etnis Serbia. Sedangkan 90 persen warga Kosovo lainnya beretnis Albania.
Kunjungan Vucic ke Banja merupakan salah satu upayanya menormalisasi hubungan Serbia-Kosovo. Normalisasi dua negara ini merupakan salah satu syarat yang diberikan Uni Eropa untuk bergabung dalam organisasi regional tersebut.
Pemblokiran jalan di Desa Banje, Kosovo. (Foto: Reuters/Laura Hasani)
zoom-in-whitePerbesar
Pemblokiran jalan di Desa Banje, Kosovo. (Foto: Reuters/Laura Hasani)
Vucic sudah mengetahui adanya orang yang ingin menghalangi kunjunganya ke Banja. Dia berencana melewati jalur lain agar tetap bisa sampai ke desa itu.
ADVERTISEMENT
Sebelum bertolak ke Banja, Vucic merencanakan pertemuan dengan Presiden Kosovo, Hashim Thaci. Namun, pertemuan yang rencananya berlangsung pada Jumat (7/9) dibatalkan.
Kosovo resmi berpisah dari Serbia pada 2008. Sebelumnya dua negara itu--bersama Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, dan Makedonia-- tergabung dalam satu negara Yugoslavia.
Pemblokiran jalan di Desa Banje, Kosovo. (Foto: Reuters/Laura Hasani)
zoom-in-whitePerbesar
Pemblokiran jalan di Desa Banje, Kosovo. (Foto: Reuters/Laura Hasani)
Pada 1991, Yugoslavia bubar akibat konflik. Kosovo menjadi bagian Serbia-Montenegro, tapi konflik belum usai. Dalam rentang 1998 hingga 1999, terjadi Perang Kosovo. Selama waktu itu Serbia melancarkan serangan ke Kosovo untuk menekan pemberontakan.
Akibat peperangan itu, lebih dari 8.000 warga sipil Kosovo menjadi korban. Jumlah itu lebih besar jika menghitung jumlah korban akibat serangan ke kawasan Kosovo pada masa Pemerintahan Yugoslavia.
Atas kejahatan perang yang terjadi di kawasan Balkan itu, dibentuk Pengadilan Internasional untuk bekas Yugoslavia. Sejumlah politikus Serbia dinyatakan bersalah melakukan kejahatan perang, termasuk mantan Presiden Serbia Slobodan Milosevic.
Pemblokiran jalan di Desa Banje, Kosovo. (Foto: Reuters/Laura Hasani)
zoom-in-whitePerbesar
Pemblokiran jalan di Desa Banje, Kosovo. (Foto: Reuters/Laura Hasani)
ADVERTISEMENT