Video: Baku Pukul Polisi dan Massa Rompi Kuning di Prancis

6 Januari 2019 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantu hantam kelompok demonstran Rompi Kungindengan polisi di Prancis. (Foto: Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Bantu hantam kelompok demonstran Rompi Kungindengan polisi di Prancis. (Foto: Youtube)
ADVERTISEMENT
Massa Rompi Kuning kembali melakukan aksi protes di Prancis kendati pemerintah Emmanuel Macron menangguhkan kenaikan pajak BBM. Kerusuhan pecah lagi, massa dan polisi terlibat bentrok hebat dalam aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 50 ribu orang turun ke jalan seluruh Prancis dalam aksi Sabtu (5/1) ini. Padahal sebelumnya diduga massa Rompi Kuning mulai berkurang kekuatannya.
Dalam sebuah adegan yang diabadikan kamera, baku pukul terjadi antara seorang peserta aksi dan polisi anti huru-hara di jembatan Sungai Seine, Paris.
Pria berpakaian hitam itu tersebut melompat dari atas jembatan ke tengah-tengah bentrok polisi dan Rompi Kuning. Lalu dengan tangan kosong, pria tinggi besar itu meninju tameng polisi.
Beberapa pukulan telak mengenai polisi yang berhelm dan pentungan tersebut. Kalah jumlah, polisi itu terus mundur sembari menembakkan gas air mata.
Dari caranya berkelahi, media menduga pria itu adalah petinju. Dalam video lainnya, pria tersebut terekam menendang polisi yang terkapar di aspal.
Para demonstran Anti Pemerintah "Rompi Kuning" saat berjalan di Bordeaux, Prancis, pada Sabtu (5/1/2019). (Foto: AFP/MEHDI FEDOUACH )
zoom-in-whitePerbesar
Para demonstran Anti Pemerintah "Rompi Kuning" saat berjalan di Bordeaux, Prancis, pada Sabtu (5/1/2019). (Foto: AFP/MEHDI FEDOUACH )
Melalui akun Twitter, serikat polisi mengatakan pria itu telah diidentifikasi dan menyebutnya sebagai "serangan yang tidak bisa ditolerir dan pengecut."
ADVERTISEMENT
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan akan menindak tegas pelaku kekerasan tersebut. Menurut Macron, kerusuhan yang terjadi di Prancis adalah "kekerasan ekstrem".
"Sekali lagi kekerasan ekstrem menyerang republik, penjaganya, wakilnya, dan simbolnya. Keadilan akan ditegakkan," kata Macron di Twitter.
Aksi Rompi Kuning dimulai sejak November tahun lalu, menentang rencana kenaikan pajak BBM pada Januari 2019. Akibat desakan massa yang protes setiap akhir pekan, disertai perusakan monumen di Paris, pemerintahan Macron luluh.
Macron akhirnya menangguhkan kenaikan BBM dan membekukan kenaikan harga gas dan listik selama musim dingin. Tapi keputusan Macron tidak memuaskan bagi massa rompi kuning yang terdiri dari masyarakat menengah ke bawah.