Video: Berbondong-bondong Berobat Gratis di Kereta Klinik

15 Mei 2018 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sudah pernah melihat kereta klinik alias Rail Clinic milik PT KAI?
ADVERTISEMENT
Tak seperti kereta pada umumnya yang mengangkut penumpang, Rail Clinic membawa obat-obatan lengkap dengan peralatan medis di dalam gerbongnya. Ada 5 gerbong yang masing-masing digunakan untuk Poli Umum, Poli Gigi, UGD, ruang tunggu pasien, dan perpustakaan.
Kali ini kumparan (kumparan.com) mengunjungi Rail Clinic yang sedang singgah di Stasiun Maseng, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Pada Kamis (3/5), kedatangan Rail Clinic tersebut disambut antusias dan suka cita oleh warga sekitar.
Sejak pukul 08.00 WIB antrean di meja pendaftaran sudah mengekor hingga ke tepi jalan raya. Para ibu dan balita, lansia, hingga difabel sudah berbaris rapi sambil membawa KTP sebagai tiket masuk mendapatkan pengobatan gratis di Rail Clinic.
Setelah menyerahkan KTP, mendata nama, usia dan keperluan, mereka lantas diberi sekotak makanan untuk mengganjal perut selama menunggu namanya dipanggil masuk ke dalam gerbong Rail Clinic.
ADVERTISEMENT
"Bapak Teteng, silakan maju ke meja pemeriksaan tensi," ujar seorang wanita mengenakan jas putih sambil memegang microphone dan secarik kertas berisi daftar hadir.
Seorang pria berpeci berjalan perlahan menuju meja pemeriksaan tensi. Ialah Teteng, seorang petani dan peternak yang rumahnya tak jauh dari stasiun Maseng.
Rail Clinic (Foto: Lolita Claudia/kumparan)
"Saya ke sini mau periksa punggung dan kaki saya, soalnya suka linu dan kaki saya susah gerak kalau sudah kerja itu sakit," ujar Teteng saat ditemui kumparan (kumparan.com) pada Kamis (3/5).
Setelah pemeriksaan tensi, Teteng kemudian memasuki gerbong kereta khusus poli umum lalu diperiksa oleh dokter yang bertugas dan diberikan resep obat.
Pria 68 tahun itu menyambut bahagia kedatangan Rail Clinic di desanya. Terlebih pengobatan gratis ini memiliki fasilitas lengkap untuk masalah penyakit yang diderita Teteng.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat berterima kasih sekali. Ada Rail Clinic, biasanya saya tidak berobat karena kekurangan biaya dengan adanya Rail Clinic ini saya bisa berobat," lanjut Teteng.
Sama halnya dengan Teteng, Sofi juga tak mau ketinggalan untuk memeriksakan kandungan di Rail Clinic.
Rail Clinic di Maseng (Foto: Lolita Claudia/kumparan)
"Saya senang sekali ada Rail Clinic, biasanya kalau saya periksa itu jauh dari rumah, ini kan dekat dan gratis. Ya sekalian saja periksa. Sekarang kandungan saya usianya sudah 7 bulan," ujar Sofi.
Selain poli umum dan pemeriksaan USG untuk ibu hamil, Rail Clinic juga dilengkapi dengan poli gigi, UGD, dan perpustakaan, yang terpisah dalam masing-masing gerbong. Kereta medis ini setiap bulannya berkeliling ke daerah-daerah pelosok untuk memberikan pelayanan sekaligus menjangkau masyarakat yang minim fasilitas kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Tujuan adanya Rail Clinic ini karena ingin memberikan pengobatan gratis terutama bagi warga yang yang tinggal di Pulau Jawa dan Sumatera dan masih minim fasilitas kesehatannya," ujar Executive Vice Presiden PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Dadan Rusdiansyah.