WA Menlu RI-Australia Bocor, Kemlu Tak Bisa Pastikan Keaslian Pesan

18 Oktober 2018 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pembicaraan WhatsApp (WA) antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Australia Marise Payne mengenai Palestina bocor ke publik.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan kepada Payne, Retno menyampaikan protes terkait rencana Australia untuk memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Rencana Australia tersebut dikeluarkan pada Selasa (18/10). Di hari itu, Menlu Retno tengah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki di kantor Kemlu di Jakarta.
"Apakah perlu melakukan ini di hari Selasa?" tulis Retno kepada Payne, dilansir Sydney Morning Herald yang mengutip media Seven News.
"Langkah itu menampar wajah Indonesia terhadap isu Palestina," lanjut Retno.
"Ini adalah pukulan besar dan akan berimbas pada hubungan bilateral," sambung Retno lagi.
Terkait bocornya pesan WA dari Menlu, kantor Kemlu Australia tidak membantah isi dari pesan Retno kepada Payne.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne. (Foto: Reuters/AAP/Mick Tsikas/)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne. (Foto: Reuters/AAP/Mick Tsikas/)
Sementara itu, di Jakarta, juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menolak mengkonfirmasi keaslian pesan WA kedua Menlu itu.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan bahwa saya tidak bisa mengkonfirmasi kebenaran WA tersebut karena komunikasi antar-kedua menteri itu merupakan preview kepada mereka berdua," sebut Arrmanatha dalam press briefing mingguan Kemlu di gedung Kemlu, Jalan Pejambon,Jakarta Pusat, Kamis (18/10).
Arrmanatha hanya menyebut, Retno dan Payne memang kerap berkomunikasi untuk membicarakan sejumlah hal penting.
"Ini dilakukan secara rutin apalagi tentang isu urgent dan khusus dan komunikasi terbuka seperti ini dapat terlaksana karena adanya trust antara Bu Menteri dan counterpart-nya dalam hubungan bilateral," pungkas dia.