Wajah Pelaku Prostitusi Akan Diunggah di Medsos Kalibata City

17 September 2018 12:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Jakarta Selatan Marullah di Kawasan Apartemen Kalibata City  (Foto: Instagram @aniesbaswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Jakarta Selatan Marullah di Kawasan Apartemen Kalibata City (Foto: Instagram @aniesbaswedan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar Apartemen Kalibata City dipasangi CCTV di pintu masuk untuk mencegah prostitusi. Hal tersebut ia minta setelah melakukaan sidak di Apartemen Kalibata City.
ADVERTISEMENT
"Kita bikin CCTV, kita pampang kalauu penghuni tentu semua tahu, ini si A, ini si B. Tapi kalau bukan penghuni yang kita pampang, tampilkan," kata Wali Kota Jaksel Marullah yang ikut dalam sidak, saat dihubungi, Senin (17/9).
Dalam CCTV tersebut, foto pengunjung yang terindikasi melakukan prostitusi akan diunggah ke media sosial. Langkah tersebut, menurut Marullah, bukan ditujukan untuk mempermalukan pelaku, tapi sebagai langkah pencegahan.
"Prostitusi adalah penyakit masyarakat, masalahnya apa sih bagi pelaku? Takut ketahuan kan tentu. Nah, kita buat mereka ketahuan kalau begitu, supaya enggak melakukan lagi. Bukan mempermalukan, tapi mereka ngerem supaya kalau masih mau melakukan kita publish," jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Jakarta Selatan Marullah di Kawasan Apartemen Kalibata City  (Foto: Instagram @aniesbaswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Jakarta Selatan Marullah di Kawasan Apartemen Kalibata City (Foto: Instagram @aniesbaswedan)
Marullah mengungkapakan, foto tersebut akan diunggah terlebih dahulu melalui media sosial pengelola Apartemen Kalibata City. Sedangkan untuk data manualnya, akan dibuat melalui buku tamu.
ADVERTISEMENT
“Kita minta itu (diposting di medsos). Sekarang bukan bikin semuanya sudah pada punya kok nggak usah bikin lagi, masak Kalibata enggak punya (medsos). Enggak perlu bikin lagi udah ada,” terang Marullah.
Meski, ia mengakui, memang tidak semua pengunjung datang ke Kalibata City dengan niat prostitusi. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan langkah pengawasan dengaan pengelola. Apalagi seluruh penghuni sudah memiliki ID Card yang membedakan dengan pengunjung.
“Tapi ada juga kayak misalnya tukang antar Aqua nah yang kayak gitu dikasih tanda, tentu yang ini bukan. Atau kadang-kadang kamu bertamu dengan keluarga disana ya mesti ngomong saya bertamu sama keluarga. Tapi ada yang modus seolah-olah bertamu sama keluarga tapi ketahuan juga yang gitu,” tutur Marullah.
ADVERTISEMENT