Wakil Bupati Tolitoli: Bupati Pergi ke Luar Negeri Tanpa Kabar

6 Februari 2018 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Toli Toli abdul Rahman (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Toli Toli abdul Rahman (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Tolitoli, Abdul Rahman Buding memenuhi panggilan Direktorat Jendral Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri. Pemanggilan tersebut terkait dengan video yang menampilkan wakil kepala daerah tersebut mengamuk saat pelantikan pejabat daerah di Tolitoli.
ADVERTISEMENT
"Kedatangan saya ke sini untuk memenuhi panggilan dari Dirjen Otda (Soni Soemarsono), terkait perilaku saya saat pelantikan pejabat daerah yang videonya viral di media sosial dan media cetak. Jadi, tadi saya klarifikasi dengan Pak Soni terkait kejadian tersebut," ucap Abdul Rahman, di Gedung Dirjen Otda, Kemendagri, Jakarta, Selasa (6/2).
Abdul Rahman bercerita, bahwa perilaku yang ia lakukan saat pelantikan tersebut adalah suatu hal yang refleks. Karena, Ia menilai ada kekeliruan yang dilakukan baik oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) dan Bupati Tolitoli, Muhammad Anwar Bantilan.
"Harusnya dari rekomendais KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) ada 5 tetapi yang dilantik hanya 2. Ini saya refleks, dari penilaian pribadi saya rasa ada kekeliruan mungkin dari Baperjakat atau Bupati," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga bercerita bahwa kemarahan tersebut merupakan akumulasi apa yang ia rasakan selama 2 tahun belakangan ini. Bupati Tolitoli, Muhammad Anwar sering melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa memberi kabar kepada wakilnya.
"Akhirnya selama 2 tahun ini hanya saya yang jalankan roda pemerintahan, pada pemerintahan sebelumnya juga melakukan perjalanan tanpa izin. Bahkan hanya 30% saja dia berada di daerah. Ia juga bilang bahwa pemerintahan Ia ambil alih. Saya dan Bupati ini dipilih secara demokrasi, dan dengan pernyataan sikap bupati yang sedemikian rupa, saya merasa hal tersebut merupakan kekeliruan," ujar Abdul Rahman.
Abdul Rahman juga telah membawa bukti-bukti mengenai perjalanan luar negeri Bupati Tolitoli. Lengkap dengan tanggal dan surat bukti lainya. Namun ia enggan memaparkan bukti-bukti tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mungkin lebih jelasnya bisa dari Mendagri ini atau imigrasi bisa beri data yang lebih lengkap lagi," ujarnya. Maka dari itu kata Abdul Rahman, Dirjen Otda Kemendagri, Soni Sumarsono berharap agar kedua pimpinan daerah ini bisa duduk bersama lagi.
"Pak Soni berujar supaya saya dan Pak Bupati bisa duduk bersama lagi, sehingga roda pemerintahan Tolitoli bisa berjalan sesuai semestinya. Saya harap Bupati juga bisa instrospeksi akan apa yang sudah ia lakukan, karena ia merupakan Raja di Kabupaten Tolitoli sana," papar Abdul Rahman.
Sebelumnya, sempat beredar video keributan antara Muhammad Saleh dan Abdul Rahman. Dalam sebuah rekaman video berdurasi 2 menit 50 detik itu terlihat, tiba-tiba Wakil Bupati Tolitoli Abdul Rahman naik ke panggung, ia kemudian menendang meja dan kemudian marah-marah.
ADVERTISEMENT
Suasana tenang pada pelantikan pejabat struktural dan fungsional pengawas kepala sekolah di Gedung Wanita Tolitoli itu tiba-tiba berubah mencekam setelah adanya keributan antara kedunya.