Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Waktu Pencarian Korban KM Sinar Bangun Ditambah Jadi 10 Hari
ADVERTISEMENT
Upaya pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, masih terus dilakukan. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan waktu pencarian korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang mulanya hanya seminggu ditambah menjadi lebih dari 10 hari.
ADVERTISEMENT
"Bila tidak ditemukan (selama tujuh hari) akan ditambah selama tiga hari. Dan bila setelah 10 hari korban tidak ditemukan tapi tetap ada kemungkinan untuk ditemukan, maka akan ditambah waktunya," kata Syaugi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/6).
Menurut Syaugi, pada Senin (18/6) pagi, ia sudah berada di lokasi bersama Kemenhub, KNKT, dan Jasa Raharja untuk berunding dan membagi tugas.
"Tim melibatkan 70 personel Basarnas termasuk 'Basarnas Special Group' yang punya 3 kemampuan darat, laut udara dan sudah menyusuri lokasi sampai 7 kilometer," ungkap Syaugi.
KM Sinar Bangun yang berkapasitas 43 penumpang dengan kekuatan 35 GT tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Senin (18/6) sekira pukul 17.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Total korban yang sudah ditemukan hingga hari ini sebanyak 22 orang. Pada Senin (18/6) ditemukan 19 orang dalam keadaan luka-luka dan satu tewas. Sementara hari ini, tiga orang dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty mengatakan, data terbaru korban hilang berdasarkan laporan keluarga sudah bertambah menjadi 210 orang. Jumlah itu masih belum final, karena ia menduga akan ada laporan tambahan setiap harinya.