Walhi Kritik Jokowi dan Prabowo Tak Ada Solusi Konkret soal Lingkungan

18 Februari 2019 15:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) saat gelar konferensi pers Debat Calon Presiden 2 Tidak Menyentuh Akar Masalah di kantor Walhi, Jakarta Selatan,Senin (18/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) saat gelar konferensi pers Debat Calon Presiden 2 Tidak Menyentuh Akar Masalah di kantor Walhi, Jakarta Selatan,Senin (18/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Kedua capres nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto dianggap belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan terkait isu lingkungan pada debat kedua. Walhi berpendapat, keduanya belum bisa memberikan tawaran sdolusi konkret untuk permasalahan lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Belum bisa memberikan tawaran kira-kira bagaimana mereka berdua itu akan menjawab dari tema yang sedang diperdebatkan," ungkap Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, di kantor Walhi, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
Nur Hidayati mengatakan, Jokowi lebih banyak mempromosikan apa yang sudah dicapai selama masa kepemimpinannya dibanding memaparkan langkah ke depan. Tidak hanya itu, Nur juga menganggap Jokowi mengabaikan dampak dari pembangunan yang dilakukannya.
"Ya, wajar sebagai petahana ingin memunculkan prestasinya, tapi seharusnya tidak menutup mata terhadap dampak-dampak negatif yang terjadi akibat proses pembangunan yang dilaksanakan selama ini karena proses pembangunan selama ini masih terus menyisahkan konflik dan bahkan di beberapa kasus," tuturnya.
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Nah, dengan pernyataan-pernyataan semalam itu kami mendapat kesan ini seolah-olah bisa diabaikan hanya demi mengejar pembangunan infrastruktur terutama yang memang ditonjolkan oleh Bapak Jokowi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Nur juga mengkritisi Prabowo yang dianggap minim tawaran alternatif untuk pembangunan Indonesia. Dia menyebut, tidak ada perbedaan signifikan antara paslon 01 dan 02 dalam pembangunan ke depan.
"Pasti semua capres akan bicara itu 'saya akan melakukan pembangunan kesejahteraan rakyat untuk kedaulatan', tapi bagaimana capres 02 itu memiliki metode atau model yang berbeda dengan yang 01 itu, yang tidak kita dapatkan tapi hanya sekadar jargon-jargon," ucap dia.