news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wali Kota Bekasi Ungkap Penggunaan Hibah Rp 2 T soal Pengolahan Sampah

22 Oktober 2018 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta terkait TPST Bantargebang terus berjalan. Selanjutnya, ia akan kembali bertemu dengan Gubernur DKI Anies Baswedan pada Kamis, (25/10).
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu akan membahas lebih detil terkait permintaan Pemkot Bekasi untuk dana hibah kemitraan dalam perjanjian pengelolaan sampah Bantargebang senilai Rp 2 triliun. Menurut Rahmat, dana itu rencananya digunakan untuk membangun infrastruktur hingga kesehatan.
“Kita manfaatkan bantuan itu pertama itu buat infrastruktur lingkungan, terus buat pendidikan, buat kesehatan, dan sarana dan prasarana,” kata Rahmat Effendi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (22/10).
Selain itu menurut Pepen-sapaan Rahmat Effendi-bantuan dana dari Pemprov DKI yang salah satunya untuk pembangunan infrastruktur itu diperlukan sebab jumlah warga yang menetap di Kecamatan Bantargebang saat ini mencapai 90 ribu jiwa.
“Sekarang sudah 90 ribu jiwa di Bantargebang, kalau tahun 1988-1989 pada saat awal belum segitu dan volume (sampah) belum 7 ribu (ton),” ucapnya.
Memikul sampah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Memikul sampah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Pepen menyebut bantuan dana dari Pemprov DKI itu memang tidak akan membuat sampah berkurang. Namun melalui Intermediate Treatment Facility (ITF) atau fasilitas pengolahan sampah di Sunter, Jakarta Utara yang akan dibangun DKI, setidaknya bisa mengurangi beban Bantargebang.
ADVERTISEMENT
“Kalau Pak Gubernur dengan ITF bisa (mengelola) 2.200 (ton sampah) sebenarnya cukup dengan DKI yang uangnya banyak dan mengurangi (sampah) di sana (Bantargebang),” kata Pepen.
Senada dengan Pepen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap besar pada ITF Sunter dalam hal mengelola sampah. Diharapkan saat sudah beroperasi secara maksimal, ITF dapat mengolah 2.200 ton sampah setiap hari.
“Jadi insyaallah nanti Desember akhir tahun kita bisa groundbreaking di Sunter mudah-mudahan kita bisa mengelola kapasitas 2.200 ton per hari, harapannya itu akan dimulai,” terang Anies.
Diketahui sebelumnya, Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan permintaan dana hibah kemitraan oleh Pemkot Bekasi itu di antaranya digunakan untuk pembangunan Flyover Cipendawa, Flyover Rawa Panjang, hingga pembebasan lahan Jalan Siliwangi
ADVERTISEMENT