Walkot Makassar: Kotak Kosong Menang karena Warga Tak Ingin Mundur

28 Juni 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (Foto: Flickr @Australian Embassy Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (Foto: Flickr @Australian Embassy Jakarta)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menilai kemenangan kotak kosong di wilayahnya merupakan bentuk kehendak rakyat yang enggan melihat Makassar mundur kembali. Untuk itu, Danny --panggilan Ramdhan-- mendukung kemenangan kotak kosong atas paslon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi di Pilwalkot Makassar 2018. Dia bahkan melakukan sujud syukur.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir mereka ingin Makassar tidak mundur lagi. Ada slogan yang mengatakan, jangan biarkan Makassar mundur lagi. Itu sebuah slogan dan ada di Makassar yang selalu progresif," kata Danny kepada kumparan di kantor Wali Kota Makassar, Kamis (28/6).
Ia juga menegaskan, kemenangan kotak kosong tersebut bukan milik Danny Pamarnto, tetapi merupakan kemenangan bagi masyarakat. Menurutnya, fenomena ini juga bukan merupakan ajang pertarungan antara partai melawan rakyat.
"Ini juga bukan dikotomi antara partai melawan rakyat, kadang orang membenturkan itu. Sebenarnya tidak, ini persoalannya nilai saja. Jadi saya mengkritisi, mohon maaf kalau ada yang mengatakan bahwa kolom kosong mengalahkan 10 partai. Saya kira tidak begitu, ini soal nilai saja," tegasnya.
Ia juga mengaku sujud syukur yang ia lakukan, adalah bentuk kebersamaannya dengan masyarakat Makassar. Sehingga, meski ia tidak mengikuti ajang pilkada, namun ia akan ikut senang jika rakyat senang dengan hasil pilihannya.
ADVERTISEMENT
"Ada orang yang bilang, kok Pak Danny sujud syukur padahal bukan calon. Benar, tapi rakyat datang ke saya, daripada kita di jalanan kita sujud syukur saja, saya bilang. Selesai," pungkasnya.
Berdasarkan hasil quick count Celebes Research Center Makassar, paslon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi kalah melawan kotak kosong yang memperoleh suara 53,58 persen. Munafri merupakan menantu pengusaha Aksa Mahmud yang berarti keponakan Wapres Jusuf Kalla.