Wanita yang Tewas di Mampang Sempat Diancam Seorang Pria

20 November 2018 20:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lokasi pembunuhan di kos-kosan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018). (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan di kos-kosan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018). (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kematian wanita berinisial CIP (22) yang ditemukan tewas dalam sebuah kamar indekos di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, masih menjadi misteri. Hana, rekan kerja korban mengatakan, korban sempat mengunggah screenshot percakapan bernada ancaman dari seseorang pria, beberapa minggu lalu
ADVERTISEMENT
Screenshot itu sempat diposting korban di akun media sosialnya, Facebook dan status WhatsApp.
"Cuma waktu kemarin terakhir memang dia upload di status kalau ada cowok yang ancam dia," ujar Hana saat diwawancara di lokasi, Selasa (20/11).
"Di messenger Facebook, dia upload status di Facebook dan status WA itu aja. Baru kemarin, sekitar dua mingguan," imbuhnya.
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
Namun, Hana kurang tahu siapa sosok yang mengirimkan ancaman kepada rekannya tersebut. Sebab, dalam screenshot itu nama dan foto pengancam disamarkan oleh korban, sehingga Hana tidak tahu siapa yang mengancam korban.
"Cuma tadi ada ngomong kalau terakhir ada cowok ngancam cuma di-screnshoot dan dimasukkan ke status. Cuma untuk nama dan fotonya dia blur-in, cuma kata-katanya saja," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Hana menuturkan, setahu dia, korban tak memiliki kekasih. Sebab sehari-hari ketika bekerja dan pulang, korban seringkali menggunakan ojek online.
Ilustrasi kematian (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kematian (Foto: Thinkstock)
Mayat korban ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB di dalam lemari kamar indekos oleh penjaga indekos. Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya korban.
Hingga saat ini, polisi masih meminta keterangan dari sejumlah saksi di kantor polisi. Saksi tersebut terdiri dari teman dekat korban hingga saksi yang menemukan mayat korban. Sementara, mayat korban telah dibawa ke RS Fatmawati untuk diautopsi.