Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Warga Papua Terima Maaf Khofifah dan Walkot Malang

20 Agustus 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengimbau warga Papua untuk berbesar hati menerima permintaan maaf dari Gubernur Jawa Timur Khofifah dan Wali Kota Malang Sutiaji. JK berharap situasi di sejumlah wilayah di Papua yang memanas segera kembali kondusif.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat di Papua kita harapkan dapat menerima penyesalan dan permintaan maaf dari masing-masing yang berbuat salah. Intinya adalah kita harus saling menghargai," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).
JK mengatakan warga di beberapa wilayah termasuk Jakarta selama ini menghargai masyarakat khususnya mahasiswa Papua yang berada di kota-kota tersebut. Ia meminta masyarakat saling menghargai satu sama lain.
"Tentu kita menghargai masyarakat Papua yang ada di Jakarta, tapi juga mahasiswa-mahasiswa itu juga yang ada di banyak kota di Indonesia menghargai kehidupan sosial masyarakat dan aturan-aturan yang ada, jadi saling menghargailah," ujarnya.
Wilayah di Papua seperti Manokwari dan Sorong memanas akibat penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya pada 17 Agustus dan bentrokan antara warga Kota Malang dengan mahasiswa asal Papua saat akan menyampaikan pendapat di Balai Kota Malang pada 15 Agustus.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang Sutiaji, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah meminta maaf atas insiden tersebut.
“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf atas nama masyarakat Jatim sekali lagi (kejadian tersebut) itu tidak mewakili masyarakat Jatim,” ujar Khofifah usai menjenguk Aipda Agus di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (19/8).
Khofifah menjamin bahwa mahasiswa Papua yang belajar di Jawa Timur tetap aman. Mereka tetap dapat perlindungan layaknya masyarakat Jatim lainnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten